28.1 C
Jakarta
22 November 2024, 19:45 PM WIB

[Heboh] Usai Santap Nasi Lawar, Pegawai BPN Klungkung Meninggal Dunia

SEMARAPURA-Pegawai di lingkungan kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Klungkung, Selasa (17/12) dibuat gempar.

 

Kepanikan sejumlah staf dan pegawai BPN Klungkung ini menyusul dengan meninggalnya salah seorang pegawai BPN, Anak Agung Gede Bafus Suardana secara mendadak.

 

Sebelum akhirnya meninggal, staf BPN berusia 42 tahun asal Gianyar ini sempat mengalami muntah-muntah dan pingsan alias tak sadarkan diri.

 

 Informasi yang berhasil dihimpun Jawa Pos Radar Bali, kronologi hingga meninggalnya Agung Suardana ini berawal saat korban usai makan siang di kantornya sekitar pukul 13.00 Wita.

 

“Sebelum kejadian (meninggal) tadi sempat makan siang dengan nasi lawar. Tapi setelah makan, tiba-tiba dia mengeluh mual, batuk, lalu muntah dan mengeluarkan keringan dingin dan pingsan. Kemudian karena kami panik, kami kemudian membawanya ke IGD (RSUD Klungkung),”terang sumber

 

Sayang, sekitar beberapa jam pascadilarikan ke RSUD Klungkung, korban dinyatakan meninggal dunia.

 

Kasubag Humas RSUD Klungkung, I Gusti Putu Widiyasa saat dikonfirmasi membenarkan dengan meninggalnya Agung Suardana.

 

Dikatakan Widiyasa, korban meninggal sekitar pukul 15.45 Wita.

 

Penyebabnya? Sesuai hasil pemeriksaan laboratorium, korban meninggal diduga akibat mengalami syok kardiogenik atau gangguan pada jantung.

“Sekitar pukul 15.45, pasien meninggal. Kemudian dilakukan observasi selama dua jam sebelum akhirnya dibawa ke kamar jenazah,” tukasnya. 

SEMARAPURA-Pegawai di lingkungan kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Klungkung, Selasa (17/12) dibuat gempar.

 

Kepanikan sejumlah staf dan pegawai BPN Klungkung ini menyusul dengan meninggalnya salah seorang pegawai BPN, Anak Agung Gede Bafus Suardana secara mendadak.

 

Sebelum akhirnya meninggal, staf BPN berusia 42 tahun asal Gianyar ini sempat mengalami muntah-muntah dan pingsan alias tak sadarkan diri.

 

 Informasi yang berhasil dihimpun Jawa Pos Radar Bali, kronologi hingga meninggalnya Agung Suardana ini berawal saat korban usai makan siang di kantornya sekitar pukul 13.00 Wita.

 

“Sebelum kejadian (meninggal) tadi sempat makan siang dengan nasi lawar. Tapi setelah makan, tiba-tiba dia mengeluh mual, batuk, lalu muntah dan mengeluarkan keringan dingin dan pingsan. Kemudian karena kami panik, kami kemudian membawanya ke IGD (RSUD Klungkung),”terang sumber

 

Sayang, sekitar beberapa jam pascadilarikan ke RSUD Klungkung, korban dinyatakan meninggal dunia.

 

Kasubag Humas RSUD Klungkung, I Gusti Putu Widiyasa saat dikonfirmasi membenarkan dengan meninggalnya Agung Suardana.

 

Dikatakan Widiyasa, korban meninggal sekitar pukul 15.45 Wita.

 

Penyebabnya? Sesuai hasil pemeriksaan laboratorium, korban meninggal diduga akibat mengalami syok kardiogenik atau gangguan pada jantung.

“Sekitar pukul 15.45, pasien meninggal. Kemudian dilakukan observasi selama dua jam sebelum akhirnya dibawa ke kamar jenazah,” tukasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/