27.1 C
Jakarta
22 November 2024, 0:05 AM WIB

NGERI! Terbakar Hidup-hidup, Jasad Dua Bule Belanda Tak Bisa Dikenali

DENPASAR – Jasad dua warganegara asing (WNA) Belanda yang tewas terpanggang dalam peristiwa kebakaran di Desa  Pupuan Sawah,  Kecamatan Selemadeg, Tabanan, kini sedang diidetifikasi tim forensik RSUP Sanglah Denpasar.

Dua bule korban kebakaran itu bernama Hendrikus Johannes Deijkers, 78 dan Christianus Antonius Huijbregts, 78.

“Saat dua jenasah kami terima, sudah tidak dikenali, karena jenasahnya sudah dalam bentuk karbonisasi. Dimana luka bakarnya mencapai derajat 4 sehingga

tidak bisa diketahui identitasnya secara kasat mata,” terang Kepala Bagian SMF Forensik RSUP Sanglah, Ida Bagus Putu Alit, Kamis (26/12) sore.

Dijelaskannya, proses identifikasi ini dilakukan dari sisi tubuh kedua korban, terutama pada bagian testis yang masih utuh.

Selain itu, penonjolan tulang orbita kedua korban juga mengidentifikasi jika kedua korban memang berjenis kelamin laki-laki. 

Selanjutnya, dari pemeriksaan berdasarkan kadar gas yang ada di dalam otot, diketahui bahwa saat kebakaran tersebut kedua korban masih bernafas.

Selain itu, sample juga diambil dari gigi para korban. “Nantinya, Sabtu, (28/12) akan dilkukan rekonsiliasi dengan penyidik dan keluarga korban,” tandasnya. 

DENPASAR – Jasad dua warganegara asing (WNA) Belanda yang tewas terpanggang dalam peristiwa kebakaran di Desa  Pupuan Sawah,  Kecamatan Selemadeg, Tabanan, kini sedang diidetifikasi tim forensik RSUP Sanglah Denpasar.

Dua bule korban kebakaran itu bernama Hendrikus Johannes Deijkers, 78 dan Christianus Antonius Huijbregts, 78.

“Saat dua jenasah kami terima, sudah tidak dikenali, karena jenasahnya sudah dalam bentuk karbonisasi. Dimana luka bakarnya mencapai derajat 4 sehingga

tidak bisa diketahui identitasnya secara kasat mata,” terang Kepala Bagian SMF Forensik RSUP Sanglah, Ida Bagus Putu Alit, Kamis (26/12) sore.

Dijelaskannya, proses identifikasi ini dilakukan dari sisi tubuh kedua korban, terutama pada bagian testis yang masih utuh.

Selain itu, penonjolan tulang orbita kedua korban juga mengidentifikasi jika kedua korban memang berjenis kelamin laki-laki. 

Selanjutnya, dari pemeriksaan berdasarkan kadar gas yang ada di dalam otot, diketahui bahwa saat kebakaran tersebut kedua korban masih bernafas.

Selain itu, sample juga diambil dari gigi para korban. “Nantinya, Sabtu, (28/12) akan dilkukan rekonsiliasi dengan penyidik dan keluarga korban,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/