33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 14:48 PM WIB

Perahu Dihempas Ombak Hingga Hancur, Dua Pekerja Bali Safari Hanyut

GIANYAR– Ombak besar dan gelombang tinggi di perairan Cucuckan, Blahbatuh, Gianyar menelan korban jiwa.

 

Dua pekerja pemasang pipa untuk proyek Bali Safari and Marine Park, yakni masing-masing  Aproyosi dan Jonatan Febriyanto, 35, menjadi korban.

 

Keduanya menjadi korban usai dihempas gelombang Pantai Cucukan, Blahbatuh, Gianyar saat memasang pipa di tengah laut pada Minggu (5/1) pukul 22.35.

 

Akibat peristiwa itu, satu pekerja yakni Jonatan berhasil ditemukan dan menjalani perawatan intensif di RS Kasih Ibu Saba. Sedangkan satu korban lagi, Apriyosi hingga Senin sore (6/1) belum ditemukan.

 

 “Mereka berlayar dari Pelabuhan Benoa pakai sampan. Mereka masang pipa untuk keperluan di Marine Park,” ujar Cristian, teman korban saat ditemui di Pantai Cucukan.

 

Lebih lanjut, saat kejadian, dua pekerja itu naik satu sampan dengan berbagai perlengkapan. Mereka bekerja di tengah laut untuk pemasangan pipa.

 

Rencananya, air laut akan disalurkan ke kebun binatang, Bali Safari and Marine Park.

 

Cristian yang memperoleh informasi temannya terhempas gelombang langsung menuju lokasi kejadian.

 

“Sampai di sini, kami tidak berpikir lagi soal perlengkapan dan mesin sampan. Semuanya sudah hilang,” jelasnya.

 

Di lokasi kejadian, Cristian mengaku melihat sampan warna hijau yang ditumpangi dua pekerja itu terbalik.

Bahkan, kondisinya setengah hancur.

 

Hanya Jonatan Febriyanto, pria asal Banjarmasin yang selamat.

 

GIANYAR– Ombak besar dan gelombang tinggi di perairan Cucuckan, Blahbatuh, Gianyar menelan korban jiwa.

 

Dua pekerja pemasang pipa untuk proyek Bali Safari and Marine Park, yakni masing-masing  Aproyosi dan Jonatan Febriyanto, 35, menjadi korban.

 

Keduanya menjadi korban usai dihempas gelombang Pantai Cucukan, Blahbatuh, Gianyar saat memasang pipa di tengah laut pada Minggu (5/1) pukul 22.35.

 

Akibat peristiwa itu, satu pekerja yakni Jonatan berhasil ditemukan dan menjalani perawatan intensif di RS Kasih Ibu Saba. Sedangkan satu korban lagi, Apriyosi hingga Senin sore (6/1) belum ditemukan.

 

 “Mereka berlayar dari Pelabuhan Benoa pakai sampan. Mereka masang pipa untuk keperluan di Marine Park,” ujar Cristian, teman korban saat ditemui di Pantai Cucukan.

 

Lebih lanjut, saat kejadian, dua pekerja itu naik satu sampan dengan berbagai perlengkapan. Mereka bekerja di tengah laut untuk pemasangan pipa.

 

Rencananya, air laut akan disalurkan ke kebun binatang, Bali Safari and Marine Park.

 

Cristian yang memperoleh informasi temannya terhempas gelombang langsung menuju lokasi kejadian.

 

“Sampai di sini, kami tidak berpikir lagi soal perlengkapan dan mesin sampan. Semuanya sudah hilang,” jelasnya.

 

Di lokasi kejadian, Cristian mengaku melihat sampan warna hijau yang ditumpangi dua pekerja itu terbalik.

Bahkan, kondisinya setengah hancur.

 

Hanya Jonatan Febriyanto, pria asal Banjarmasin yang selamat.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/