GIANYAR – Akhir tragis dialami seorang kakek asal Banjar Junjungan, Desa/Kecamatan Ubud, Gianyar bernama I Wayan Dople alias Pekak (kakek) Jus, 78.
Pria yang sebelumnya menderita stroke dan linglung serta dilaporkan keluarga hilang sejak perayaan Galungan ini, akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Mirisnya lagi, Pekak Jus ditemukan tewas tergeletak di Tukad Wos.
Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, sebelum akhirnya jasa Pekak Jus ditemukan, pihak keluarga sudah mencari korban dengan berkeliling desa. Bahkan memohon bantuan pencarian lewat media sosial.
Bahkan, pihak keluarga sempat mencari paranormal untuk menemukan keberadaan korban. Akhirnya, Selasa siang sekitar pukul 12.30, korban Pekak Jus ditemukan di Tukad Wos masuk wilayah Kecamatan Tegalalang.
Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar, Ngakan Darma Jati, membenarkan kejadian itu.
Menerima laporan orang tewas, petugas bersama warga langsung mendatangi lokasi kejadian.
“Upaya yang dilakukan, mengerahkan anggota TRC (Tim Reaksi Cepat) BPBD Kabupaten Gianyar beserta armada dan perlengkapan ke lokasi kejadian,” ujarnya.
Evakuasi selesai sekitar pukul 14.17. “Karena jasad sudah ditemukan oleh warga setempat, jasad langsung dibawa ke rumah duka. Anggota dan armada kembali ke posko,” pungkasnya.
Sementara itu, dihubungi terpisah, putra korban, Wayan Aryanta, mengaku mendiang ayahnya sempat stroke.
“Lalu sempat linglung. Tapi masih sering ke sawah. 7 hari lalu hilang,” terangnya.
Setelah ditemukan, korban kini telah kembali ke rumah duka. “Langsung dikuburkan, sekarang menuju setra,” pungkasnya.