27.5 C
Jakarta
30 Mei 2025, 10:50 AM WIB

Dipicu Hujan dan Angin Kencang, Rumah Warga Miskin Tertimpa Pohon

SINGARAJA โ€“ Nasib malang menimpa Gede Mudarsa, 57. Warga tidak mampu yang tinggal di Banjar Dinas Sari Tapak, Desa Kubutambahan itu, nyaris kehilangan satu-satunya tempat tinggal.

Penyebabnya, rumah semi permanen miliknya tertimpa pohon pada Minggu (1/3) petang lalu. Hujan lebat yang disertai angin kencang pada Minggu lalu, memang memicu bencana pohon tumbang di sejumlah titik.

Terutama di Desa Kubutambahan. Di desa ini saja, tercatat ada dua lokasi pohon tumbang yang memicu kerugian material.

Perbekel Kubutambahan Gede Pariadnya mengatakan, insiden pohon tumbang itu terjadi dalam kurun waktu berdekatan. Awalnya sebuah pohon gebang yang ada di Banjar Dinas Kutabanding, tumbang.

Pohon itu menimpa sebuah pelinggih ratu ayu dan tembok penyengker di pura keluarga. Selain itu pohon juga menutup akses jalan menuju Pura Negara Gambur Anglayang.

โ€œItu sudah langsung ditangani BPBD, jadi jalan sudah bisa langsung dilalui,โ€ kata Pariadnya. Selain itu sebuah pohon intaran di Banjar Dinas Sari Tapak juga menimpa atap rumah milik Gede Mudarsa.

Akibatnya atap rumah mengalami kerusakan. โ€œWarga saya itu saat kejadian pas ada di rumah. Nah pas dengar ada suara seperti batang pohon mau patah, di keluar rumah.

Pas saat itu dahan pohon langsung menimpa atap rumahnya,โ€ jelasnya. Warga kemudian bahu membahu membantu Mudarsa. Atap diperbaiki seadanya.

Perbaikan dilakukan saat itu juga, mengingat rumah itu satu-satunya tempat Mudarsa berteduh. Sementara kerabatnya tinggal cukup jauh.

โ€œYa diperbaiki darurat saja dulu. Yang penting tidak bocor satu malam. Hari ini sudah diperbaiki lagi. Tadi sudah gotong royong di sana,โ€ demikian Pariadnya. 

SINGARAJA โ€“ Nasib malang menimpa Gede Mudarsa, 57. Warga tidak mampu yang tinggal di Banjar Dinas Sari Tapak, Desa Kubutambahan itu, nyaris kehilangan satu-satunya tempat tinggal.

Penyebabnya, rumah semi permanen miliknya tertimpa pohon pada Minggu (1/3) petang lalu. Hujan lebat yang disertai angin kencang pada Minggu lalu, memang memicu bencana pohon tumbang di sejumlah titik.

Terutama di Desa Kubutambahan. Di desa ini saja, tercatat ada dua lokasi pohon tumbang yang memicu kerugian material.

Perbekel Kubutambahan Gede Pariadnya mengatakan, insiden pohon tumbang itu terjadi dalam kurun waktu berdekatan. Awalnya sebuah pohon gebang yang ada di Banjar Dinas Kutabanding, tumbang.

Pohon itu menimpa sebuah pelinggih ratu ayu dan tembok penyengker di pura keluarga. Selain itu pohon juga menutup akses jalan menuju Pura Negara Gambur Anglayang.

โ€œItu sudah langsung ditangani BPBD, jadi jalan sudah bisa langsung dilalui,โ€ kata Pariadnya. Selain itu sebuah pohon intaran di Banjar Dinas Sari Tapak juga menimpa atap rumah milik Gede Mudarsa.

Akibatnya atap rumah mengalami kerusakan. โ€œWarga saya itu saat kejadian pas ada di rumah. Nah pas dengar ada suara seperti batang pohon mau patah, di keluar rumah.

Pas saat itu dahan pohon langsung menimpa atap rumahnya,โ€ jelasnya. Warga kemudian bahu membahu membantu Mudarsa. Atap diperbaiki seadanya.

Perbaikan dilakukan saat itu juga, mengingat rumah itu satu-satunya tempat Mudarsa berteduh. Sementara kerabatnya tinggal cukup jauh.

โ€œYa diperbaiki darurat saja dulu. Yang penting tidak bocor satu malam. Hari ini sudah diperbaiki lagi. Tadi sudah gotong royong di sana,โ€ demikian Pariadnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/