RadarBali.com – Berangsur-angsur pengungsi Gunung Agung di Kota Denpasar kembali ke desa asal mereka.
Mereka pulang setelah desa yang mereka tinggalkan di nyatakan dalam radius aman jika terjadi erupsi Gunung Agung.
Mereka yang pulang berada di luar 28 desa yang terkena dampak letusan. Total ada 236 pengungsi yang kembali ke tempat asal mereka.
Bahkan, pengungsi di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar balik ke desa bareng menggunakan mobil Pemerintah Kota Denpasar
“Kami putuskan pulang, karena semua warga kami sudah pulang,” ujar Dewi Ratnawati, salah seorang pengungsi.
Ratnawati mengatakan niatnya untuk pulang karena murni kemauannya sendiri. Dia mengungsi bersama anak, suaminya dan mertuanya.
Mertua Ratnawati yang mengalami kelumpuhan ini juga harus selalu cek kesehatan di rumah sakit. Sehingga untuk kembali pulang adalah solusi yang baik.
“Sekolah sudah buka, rumah sakit sudah buka juga, jadi pulang saja. Kami ingin beraktivitas seperti biasanya,” tandas ibu yang memiliki tiga orang anak ini.
Hal senada dikatakan Ni Luh Yuniari yang berasal dari Desa Ujung. Yuni mengungsi bersama anak dan suaminya.
Kini, dia sedang hamil delapan bulan. Meski begitu dia memilih untuk pulang karena sosialisasi dari pemerintah, desanya tidak masuk kawasan rawan bencana (KRB).
Koordinator Posko Induk II Kompyang Sujana, Denpasar, I Nyoman Sudarita mengatakan, pengungsi yang balik langsung diantar dengan mobil Elf Microbus.
Untuk barang-barang pengungsi diantar dengan truk milik Satpol PP Kota Denpasar. “ Nanti kalau terjadi apa-apa mereka bisa kembali lagi, dan tidak perlu kami data kembali,” tandas Sudarita.