25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 8:35 AM WIB

Kasus Gigitan Anjing di Gianyar Makin Menjadi, Empat Warga Terluka

GIANYAR– Kasus gigitan anjing liar di Gianyar makin menjadi.

 

Bahkan dalam dua hari berturut-turut, yakni pada Rabu lalu (4/3) dan Kamis (5/3), tiga orang warga diterkam di dua tempat berbeda.

 

Kepala Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Wilayah III, Arya Dharma, menyatakan korban yang digigit sedang jalan kaki menuju pasar.

 

“Kejadian pagi-pagi, tiba-tiba mereka digigit oleh anjing liar,” ujarnya Jumat (6/3).

 

Setiap orang yang lewat digonggong kemudian diterkam. Tiga korban pun mengalami luka gigit dan luka cakar di tempat yang berbeda.

 

Ada yang diterkam bagian tangan. Ada yang diterkam bagian kaki. Bahkan ada korban perempuan terluka di punggungnya.

 

“Korban sudah memperoleh Vaksin Anti Rabies (VAR). Sudah mendapat perawatan,” ujarnya.

 

Sedangkan, untuk anjing liar itu, berhasil kabur.

 

Petugas bersama warga juga sempat menelusuri keberadaan anjing yang menggigit warga dan diduga sembunyi di seputaran Tukad Cengceng, di Banjar Tebuana.

 

“Anjing tidak ketemu,” pungkasnya.

 

Selain itu, Kasus gigitan lainnya juga terjadi di Banjar Pokas, Desa/Kecamatan Blahbatuh pada Kamis (5/3).

 

Bocah 8 tahun diterkam oleh anjing peliharaannya sendiri. Serangan anjing itu melukai kepala, leher dan punggung si bocah laki-laki itu.

 

Sedangkan, anjing yang mengamuk telah diambil sampel otaknya. 

GIANYAR– Kasus gigitan anjing liar di Gianyar makin menjadi.

 

Bahkan dalam dua hari berturut-turut, yakni pada Rabu lalu (4/3) dan Kamis (5/3), tiga orang warga diterkam di dua tempat berbeda.

 

Kepala Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Wilayah III, Arya Dharma, menyatakan korban yang digigit sedang jalan kaki menuju pasar.

 

“Kejadian pagi-pagi, tiba-tiba mereka digigit oleh anjing liar,” ujarnya Jumat (6/3).

 

Setiap orang yang lewat digonggong kemudian diterkam. Tiga korban pun mengalami luka gigit dan luka cakar di tempat yang berbeda.

 

Ada yang diterkam bagian tangan. Ada yang diterkam bagian kaki. Bahkan ada korban perempuan terluka di punggungnya.

 

“Korban sudah memperoleh Vaksin Anti Rabies (VAR). Sudah mendapat perawatan,” ujarnya.

 

Sedangkan, untuk anjing liar itu, berhasil kabur.

 

Petugas bersama warga juga sempat menelusuri keberadaan anjing yang menggigit warga dan diduga sembunyi di seputaran Tukad Cengceng, di Banjar Tebuana.

 

“Anjing tidak ketemu,” pungkasnya.

 

Selain itu, Kasus gigitan lainnya juga terjadi di Banjar Pokas, Desa/Kecamatan Blahbatuh pada Kamis (5/3).

 

Bocah 8 tahun diterkam oleh anjing peliharaannya sendiri. Serangan anjing itu melukai kepala, leher dan punggung si bocah laki-laki itu.

 

Sedangkan, anjing yang mengamuk telah diambil sampel otaknya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/