GIANYAR – Pembagian sembilan bahan pokok (sembako) berupa beras terus dilakukan desa adat di Gianyar.
Setelah Desa Adat Batuan dan Banjar Adat Gelumpang di Kecamatan Sukawati, kini giliran Desa Adat Bedulu, Kecamatan Blahbatuh.
Sembako yang dikumpulkan di wantilan kemudian dikirim ke masing-masing rumah warga menggunakan mobil pikap.
Ada satgas yang mengirimkan sembako. Itu untuk menghindari kerumunan. Sembako itu diperuntukkan bagi 872 pemegang Kartu Keluarga (KK) di wilayah adat Bedulu.
Bandesa Adat Bedulu I Gusti Ngurah Made Serana mengakui, keputusan membantu semua warga setelah melalui pembahasan dengan sabha desa.
“Disamping melihat kondisi warga yang kini banyak mengalami pemutusan hubungan kerja, maupun warga yang dirumahkan akibat usaha tempat kerjanya sudah ditutup sebagai imbas dari Covid-19,” ujarnya.
Ngurah Made Serana yang juga anggota DPRD Gianyar itu menegaskan dalam pemberian bantuan paket sembako ini dibagikan secara merata.
“Karena imbas Covid-19 saat ini sudah sangat dirasakan sebagai beban semua warga,” jelasnya.
Selain itu, bendesa bersama unsur sabha desa serta prajuru Desa Adat Bedulu juga telah melakukan penyemprotan disinfektan dan pembagian hand sanitizer kepada warga. Masyarakat juga diminta waspada demam berdarah.