MANGUPURA – Satuan Gugus Tugas Covid-19 Badung melakukan penjemputan 16 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Badung yang bekerja sebagai ABK kapal pesiar kemarin.
Penjemputan kepada “pahlawan devisa” ini dilakukan langsung dari Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Renon Denpasar.
PMI itu kemudian dibawa menuju hotel di kawasan Kuta yang digunakan sebagai rumah singgah untuk di karantina kurang lebih selama 14 hari.
Kedatangan para PMI asal Badung harus melewati beberapa prosedur protokol kesehatan yang terdiri dari 3 tahapan.
Tahap pertama, PMI melakukan registrasi dan dicek suhu tubuh menggunakan thermo gun. Tahap kedua, petugas kesehatan melakukan cek saturasi O² dan melakukan
wawancara gejala batuk (batuk, sakit tenggorokan dan demam/riwayat demam) serta wawancara riwayat perjalanan. Tahap ketiga, petugas melakukan rapid test terhadap PMI.
Setelah melewati serangkaian test kesehatan, ke 16 PMI asal Badung ini dinyatakan negatif dari Covid-19.
Tapi, demi menjaga menyembuhkan masyarakat yang sakit dan tetap menjaga masyarakat yang sehat agar tidak sakit, sesuai prosedur protokol pencegahan penyebaran Covid-19
para PMI di arahkan menuju hotel yang dijadikan rumah singgah, untuk menjalani masa karantina dalam pengawasan tenaga medis selama 14 hari.
Hal ini wajib dilakukan untuk meminimalisir dan menekan kasus menyebaran Covid-19 di wilayah Badung.
Kadiskominfo Badung IGN Jaya Saputra selaku Koordinator Humas Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 mengatakan,
penerimaan PMI asal Badung telah disesuaikan dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlakukan oleh satuan gugus tugas penanggulangan Covid-19.
Jaya Saputra meminta kepada para PMI asal Badung yang hasil testnya negatif untuk menjalankan karantina secara disiplin di rumah singgah yang telah disiapkan Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Badung, yang berada di kawasan Kuta.
“Selama menjalankan masa isolasi PMI ini, kita akan didampingi oleh tenaga medis yang secara disiplin akan memantau kondisi kesehatan para PMI,
petugas keamanan dari Satpol-PP juga dikerahkan oleh Tim Gugus Tugas guna memberikan rasa aman kepada PMI kita selama menjalani masa isolasi di rumah singgah,” tegas mantan Camat Mengwi ini.