25.1 C
Jakarta
20 November 2024, 3:40 AM WIB

TEGAS! Masih Berani Tolak Pekerja Migran, Jenderal Golose: Hadapi Saya

DENPASAR – Kapolda Bali Irjen Petrus Reinhard Golose membuat pernyataan tegas di tengah pandemic corona virus diseases (Covid-19).

Dia akan menindak tegas masyarakat atau pihak tertentu yang berani-beraninya mencoba menghalangi proses penanganan Covid-19 di Bali.

Tindakan tegas ini juga berlaku untuk masyarakat yang kerap menolak para pekerja migran Indonesia (PMI) yang datang dari luar negeri ke Bali.

Sebagaimana diketahui, beberapa kali terjadi aksi penolakan untuk lokasi karantina bagi para pekerja migran di Bali. 

“Tidak ada kompromi untuk mereka yang melawan kebijakan. Itu jalan terakhir. Apabila masih coba-coba, mereka akan berhadapan dengan saya,” tegas Irjen Petrus Golose di Mapolda Bali, Senin (20/4).

Menurutnya, masyarakat memang tengah berusaha melindungi diri dari penularan Covid-19. Tapi, yang harus diingat, penanganan wabah ini harus dilakukan bersama-sama.

Ditegaskannya, bahwa tidak boleh ada masyatakat ataupun kelompok tertentu yang membuat kebijakan sendiri. Semuanya harus mengikuti kebijakan pusat dan juga Pemerintah Provinsi Bali.

“Kami sudah melakukan tindakan pencegahan, secara persuasif juga sudah kami lakukan. Tujuannya untuk melindungi rakyat. Jadi, kalau ada orang-orang yang menggunakan kesempatan

hanya berpikir ego sendiri, tidak memikirkan kepentingan orang banyak, daerahnya, provinsinya dan kepentingan negara, saya sudah katakan tadi (tindak tegas),” ujar Irjen Petrus Golose.

Dikatakannya, bahwa hal ini juga berlaku untuk jajaran kepolsian di Bali. Dimana dia juga sudah mengimbau agar tidak ada penutupan jalan.

Hal ini, menurut Irjen Petrus Golose, demi kemanusiaan dan Pulau Bali. “Kalau masih terjadi lagi, apalagi ditunggangi kelompok tertentu,

maka mereka akan berhadapan dengan Satgas yang kami bentuk di mana ketuanya adalah Direktur Krimum. Itu adalah jalan terakhir. Ini untuk kemanusiaan,” tandasnya.

DENPASAR – Kapolda Bali Irjen Petrus Reinhard Golose membuat pernyataan tegas di tengah pandemic corona virus diseases (Covid-19).

Dia akan menindak tegas masyarakat atau pihak tertentu yang berani-beraninya mencoba menghalangi proses penanganan Covid-19 di Bali.

Tindakan tegas ini juga berlaku untuk masyarakat yang kerap menolak para pekerja migran Indonesia (PMI) yang datang dari luar negeri ke Bali.

Sebagaimana diketahui, beberapa kali terjadi aksi penolakan untuk lokasi karantina bagi para pekerja migran di Bali. 

“Tidak ada kompromi untuk mereka yang melawan kebijakan. Itu jalan terakhir. Apabila masih coba-coba, mereka akan berhadapan dengan saya,” tegas Irjen Petrus Golose di Mapolda Bali, Senin (20/4).

Menurutnya, masyarakat memang tengah berusaha melindungi diri dari penularan Covid-19. Tapi, yang harus diingat, penanganan wabah ini harus dilakukan bersama-sama.

Ditegaskannya, bahwa tidak boleh ada masyatakat ataupun kelompok tertentu yang membuat kebijakan sendiri. Semuanya harus mengikuti kebijakan pusat dan juga Pemerintah Provinsi Bali.

“Kami sudah melakukan tindakan pencegahan, secara persuasif juga sudah kami lakukan. Tujuannya untuk melindungi rakyat. Jadi, kalau ada orang-orang yang menggunakan kesempatan

hanya berpikir ego sendiri, tidak memikirkan kepentingan orang banyak, daerahnya, provinsinya dan kepentingan negara, saya sudah katakan tadi (tindak tegas),” ujar Irjen Petrus Golose.

Dikatakannya, bahwa hal ini juga berlaku untuk jajaran kepolsian di Bali. Dimana dia juga sudah mengimbau agar tidak ada penutupan jalan.

Hal ini, menurut Irjen Petrus Golose, demi kemanusiaan dan Pulau Bali. “Kalau masih terjadi lagi, apalagi ditunggangi kelompok tertentu,

maka mereka akan berhadapan dengan Satgas yang kami bentuk di mana ketuanya adalah Direktur Krimum. Itu adalah jalan terakhir. Ini untuk kemanusiaan,” tandasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/