25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 7:30 AM WIB

Bhayangkari Gianyar Berbagi Nasi Bungkus di Tengah Pandemi Corona

GIANYAR – Bertepatan dengan hari Kartini, Bhayangkari Cabang Gianyar mendirikan dapur umum di rumah seorang anggota Bhayangkari, di Desa Batubulan Kecamatan Sukawati.

Nasi dan lauk kemudian dibungkus. Lalu dibagikan ke pekerja harian di jalanan. Untuk menjamin kebersihan makanan yang disajikan, personel yang berada di dapur umum mengikuti protokol kesehatan.

Mulai dari cuci tangan, memakai masker dan pemeriksaan suhu tubuh sebelum masuk ke lingkungan dapur.

Di pintu masuk dapur juga disiapkan cuci tangan maupun hand sanitizer serta menerapkan jaga jarak.

Kapolres Gianyar AKBP I Dewa Made Adnyana, menyampaikan dapur umum yang didirikan di rumah seorang anggota bhayangkari sifatnya sementara.

“Sementara sebelum ada dapur umum yang bener-bener khusus dibangun, ini bertujuan untuk peduli dan ingin berbagi kepada sesama,” jelas AKBP Dewa Adnyana.

Selain jadi wadah berbagi untuk sesama,  dapur umum ini juga bermanfaat untuk memupuk jasa kebajikan.

“Karena merasa empati, sehingga berinisiatif membantu masyarakat, yang membagikan nantinya para Srikandi Polwan Polres Gianyar,” terangnya.

Hasil masakan itu kemudian dibungkus. Terkumpul sekitar 100 bungkus lebih. “Ini dibungkus lalu dibagikan kepada petugas kebersihan, tukang parkir dan lainnya yang kami temukan di jalan,” ungkapnya.

Diakui, saat proses memasak, sempat ada kendala bahan baku. Namun, itu semua bisa disiasati.

“Kami juga berterimakasih kepada Nyonya Sadia, yang bersedia memberikan tempat untuk dapur umum, sehingga memudahkan kerja para relawan,” pungkasnya.

GIANYAR – Bertepatan dengan hari Kartini, Bhayangkari Cabang Gianyar mendirikan dapur umum di rumah seorang anggota Bhayangkari, di Desa Batubulan Kecamatan Sukawati.

Nasi dan lauk kemudian dibungkus. Lalu dibagikan ke pekerja harian di jalanan. Untuk menjamin kebersihan makanan yang disajikan, personel yang berada di dapur umum mengikuti protokol kesehatan.

Mulai dari cuci tangan, memakai masker dan pemeriksaan suhu tubuh sebelum masuk ke lingkungan dapur.

Di pintu masuk dapur juga disiapkan cuci tangan maupun hand sanitizer serta menerapkan jaga jarak.

Kapolres Gianyar AKBP I Dewa Made Adnyana, menyampaikan dapur umum yang didirikan di rumah seorang anggota bhayangkari sifatnya sementara.

“Sementara sebelum ada dapur umum yang bener-bener khusus dibangun, ini bertujuan untuk peduli dan ingin berbagi kepada sesama,” jelas AKBP Dewa Adnyana.

Selain jadi wadah berbagi untuk sesama,  dapur umum ini juga bermanfaat untuk memupuk jasa kebajikan.

“Karena merasa empati, sehingga berinisiatif membantu masyarakat, yang membagikan nantinya para Srikandi Polwan Polres Gianyar,” terangnya.

Hasil masakan itu kemudian dibungkus. Terkumpul sekitar 100 bungkus lebih. “Ini dibungkus lalu dibagikan kepada petugas kebersihan, tukang parkir dan lainnya yang kami temukan di jalan,” ungkapnya.

Diakui, saat proses memasak, sempat ada kendala bahan baku. Namun, itu semua bisa disiasati.

“Kami juga berterimakasih kepada Nyonya Sadia, yang bersedia memberikan tempat untuk dapur umum, sehingga memudahkan kerja para relawan,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/