DENPASAR – Kondisi cuaca di Bali masih tak menentu di pertengahan bulan Juni ini. Masih sering terjadi mendung bahkan hujan dan angin kencang dengan intensitas tinggi di beberapa tempat di Bali meski sudah memasuki musim kemarau.
Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah III Denpasar, Iman Faturahman mengatakan bahwa kondisi ini akan masih terus berlangsung hingga tiga hari ke depan.
“Dari hasil pemodelan diketahui suhu muka laut antara 28 – 30 derajat celcius. Hujan yang terjadi sifatnya lokal dan sebentar. Tiga hari kedepan kondisinya mirip-mirip,” kata Iman, Minggu (21/6).
Potensi hujan tidak merata akan terjadi di Bali bagian tengah, timur dan selatan dengan suhu udara berkisar 22 sampai 32 derajat celcius.
Kelembaban udaranya berkisar antara 60 sampai 90 derajat. Angin umumnya dari arah timur ke tenggara dengan kecepatan berkisar antara 10 hingga 45 km per jam.
Hal ini juga mempengaruhi tinggi gelombang di laut Bali Utara dengan ketinggian hingga 2 meter. Di laut selatan Bali berkisar 1 hingga 5 meter dan di selat Bali berkisar 1 sampai 4 meter.
“Iya masih ada potensi gelombang tinggi. Basanya kalau jonson Australia menguat akan ada potensi gelombang tinggi seperti saat ini,” ujarnya.
Dengan kondisi ini, Iman Faturahman memberikan beberapa imbuan. Para nelayan dan para pelaku pariwisata mewaspadai adanya gelombang tinggi.
“Kami juga menghimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang terjadi menjelang musim peralihan atau pancaroba seperti gelombang, petir, hingga pohon tumbang oleh angin kencang,” tandasnya.