28.4 C
Jakarta
19 September 2024, 23:28 PM WIB

Hujan Lebat, Material Longsor Timbun Rumah Warga Manistutu, Beruntung.

RadarBali.com – Hujan lebat yang terjadi sejak beberapa hari terakhir di wilayah Jembrana mulai memicu terjadinya longsor.

Minggu (15/10) malam, longsor terjadi di Banjar Mekar Sari, Desa Manistutu, Kecamatan Melaya. Longsor tersebut, nyaris menyebabkan sebuah rumah ambruk.

Menurut informasi, longsor tersebut terjadi sekitar pukul 22.40 Wita. Saat kejadian, hujan lebat terjadi di sekitar lokasi.

Tiba-tiba tebing yang berada di sisi utara jalan longsor. “Saya sedang di luar rumah, longsornya pelan sekali, “kata Komang Wiranayasa, 36, warga yang rumahnya tertimpa longsor.

Beruntung, saat itu Wiranayasa langsung berteriak dan memanggil istri dan anak-anaknya yang sudah tidur di kamar.

Beberapa saat kemudian, setelah istri dan anaknya keluar rumah, longsor menghantam rumahnya. Tembok dua kamar jebol, salah satunya kamar tempat tidur istri dan anaknya.

“Kalau longsornya cepat, saya tidak tahu apa yang akan terjadi dengan keluarga kami, “terang Wiranayasa.

Selain menimpa rumah, sebanyak 9 kepala keluarga (KK) terisolir. Pasalnya, tanah longsor menutup akses jalan satu-satunya yang berada tepat di utara rumah Wiranayasa.

Saat ini, petugas dari BPBD Jembrana, Tagana Jembrana dan warga membantu membersihkan tanah dan pohon yang menutup akses jalan dan menimpa rumah

RadarBali.com – Hujan lebat yang terjadi sejak beberapa hari terakhir di wilayah Jembrana mulai memicu terjadinya longsor.

Minggu (15/10) malam, longsor terjadi di Banjar Mekar Sari, Desa Manistutu, Kecamatan Melaya. Longsor tersebut, nyaris menyebabkan sebuah rumah ambruk.

Menurut informasi, longsor tersebut terjadi sekitar pukul 22.40 Wita. Saat kejadian, hujan lebat terjadi di sekitar lokasi.

Tiba-tiba tebing yang berada di sisi utara jalan longsor. “Saya sedang di luar rumah, longsornya pelan sekali, “kata Komang Wiranayasa, 36, warga yang rumahnya tertimpa longsor.

Beruntung, saat itu Wiranayasa langsung berteriak dan memanggil istri dan anak-anaknya yang sudah tidur di kamar.

Beberapa saat kemudian, setelah istri dan anaknya keluar rumah, longsor menghantam rumahnya. Tembok dua kamar jebol, salah satunya kamar tempat tidur istri dan anaknya.

“Kalau longsornya cepat, saya tidak tahu apa yang akan terjadi dengan keluarga kami, “terang Wiranayasa.

Selain menimpa rumah, sebanyak 9 kepala keluarga (KK) terisolir. Pasalnya, tanah longsor menutup akses jalan satu-satunya yang berada tepat di utara rumah Wiranayasa.

Saat ini, petugas dari BPBD Jembrana, Tagana Jembrana dan warga membantu membersihkan tanah dan pohon yang menutup akses jalan dan menimpa rumah

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/