29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 10:15 AM WIB

Dibawa Kabur Pria yang Baru Kenal di FB, Siswi SMP Jadi Korban Wik Wik

SERIRIT – Bagi Anda yang masih berstatus pelajar, apalagi masih di bawah umur, hati-hati saat berselancar di dunia maya.

Terutama saat berkenalan dengan orang yang tidak dikenal, dan tidak tahu asal muasalnya. Jika tidak, bisa saja nasib Anda sama seperti yang dialami seorang siswi kelas II SMP asal Seririt, Buleleng.

KS yang masih berusia 14 tahun dibawa kabur seorang pria tak dikenal setelah berkenalan melalui media sosial facebook (FB).

Kejadian yang dialami KS bermula dari laporan orang tua korban PS, 33, ke Polsek Seririt dengan laporan anaknya hilang dari rumah, Sabtu malam (27/6) lalu.

Orang tua KS mengetahui anaknya hilang lantaran KS tak kunjung pulang ke rumah. Orang tua korban pun sempat mencari keberadaan anaknya yang mungkin saja menginap di rumah teman sekolahnya.

Bahkan, menanyakan kepada seluruh warga desa. Lantaran tidak mendapat informasi yang utuh di mana keberadaan anaknya, PS melapor ke Polsek Seririt.

Saat ditelusuri melalui akun facebook milik anaknya sebelum hilang sempat berkenalan dengan salah seorang pria lalu bertukar nomor ponsel.

Keduanya akhirnya bertemu di salah satu tempat di Seririt. Pertemuan KS tak diketahui oleh orang tuanya.

Namun, setelah bertemu, KS dibawa kabur pria tak dikenal itu.

Orang tua KS sendiri terus mencari keberadaan anaknya. Dibantu aparat kepolisian, anaknya yang hilang selama berhari-hari itu akhirnya ditemukan di Jalan Singaraja-Karangasem, tepatnya di Desa Sembiran, Tejakula.

Yang mengejutkan, usai ditemukan, KS membuat pengakuan tak terduga. KS mengaku menjadi korban persetubuhan pelaku yang dia kenal lewat FB.

Tak terima dengan kejadian tersebut, orang tua korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Seririt.

Kapolsek Seririt Kompol I Gede Juli membenarkan kejadian tersebut. Memang ada laporan anak hilang yang diterima pihak kepolisian, Sabtu lalu (27/6) dari orang tua KS.

Namun, karena KS diduga menjadi korban persetubuhan anak dibawah umur, kasusnya dibawa ke Unit PPA Reskrim Polres Buleleng.

“Kasusnya sekarang sudah ditangani Unit PPA Reskrim Polres Buleleng,” kata Kompol Juli. Kasatreskrim Polres Buleleng AKP Vicky tri Haryanto

mengaku sudah menerima laporan KS yang awalnya hilang, namun diduga menjadi korban persetubuhan anak dibawah umur. “Kami masih tangani saat ini,” tuturnya.

SERIRIT – Bagi Anda yang masih berstatus pelajar, apalagi masih di bawah umur, hati-hati saat berselancar di dunia maya.

Terutama saat berkenalan dengan orang yang tidak dikenal, dan tidak tahu asal muasalnya. Jika tidak, bisa saja nasib Anda sama seperti yang dialami seorang siswi kelas II SMP asal Seririt, Buleleng.

KS yang masih berusia 14 tahun dibawa kabur seorang pria tak dikenal setelah berkenalan melalui media sosial facebook (FB).

Kejadian yang dialami KS bermula dari laporan orang tua korban PS, 33, ke Polsek Seririt dengan laporan anaknya hilang dari rumah, Sabtu malam (27/6) lalu.

Orang tua KS mengetahui anaknya hilang lantaran KS tak kunjung pulang ke rumah. Orang tua korban pun sempat mencari keberadaan anaknya yang mungkin saja menginap di rumah teman sekolahnya.

Bahkan, menanyakan kepada seluruh warga desa. Lantaran tidak mendapat informasi yang utuh di mana keberadaan anaknya, PS melapor ke Polsek Seririt.

Saat ditelusuri melalui akun facebook milik anaknya sebelum hilang sempat berkenalan dengan salah seorang pria lalu bertukar nomor ponsel.

Keduanya akhirnya bertemu di salah satu tempat di Seririt. Pertemuan KS tak diketahui oleh orang tuanya.

Namun, setelah bertemu, KS dibawa kabur pria tak dikenal itu.

Orang tua KS sendiri terus mencari keberadaan anaknya. Dibantu aparat kepolisian, anaknya yang hilang selama berhari-hari itu akhirnya ditemukan di Jalan Singaraja-Karangasem, tepatnya di Desa Sembiran, Tejakula.

Yang mengejutkan, usai ditemukan, KS membuat pengakuan tak terduga. KS mengaku menjadi korban persetubuhan pelaku yang dia kenal lewat FB.

Tak terima dengan kejadian tersebut, orang tua korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Seririt.

Kapolsek Seririt Kompol I Gede Juli membenarkan kejadian tersebut. Memang ada laporan anak hilang yang diterima pihak kepolisian, Sabtu lalu (27/6) dari orang tua KS.

Namun, karena KS diduga menjadi korban persetubuhan anak dibawah umur, kasusnya dibawa ke Unit PPA Reskrim Polres Buleleng.

“Kasusnya sekarang sudah ditangani Unit PPA Reskrim Polres Buleleng,” kata Kompol Juli. Kasatreskrim Polres Buleleng AKP Vicky tri Haryanto

mengaku sudah menerima laporan KS yang awalnya hilang, namun diduga menjadi korban persetubuhan anak dibawah umur. “Kami masih tangani saat ini,” tuturnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/