SINGARAJA – Aksi pembegalan yang terjadi di Jalur Singaraja-Denpasar di wilayah Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Senin (13/7) sore lalu mulai ada titik terang.
Polisi menyebut sudah mengantongi identitas terduga pelaku begal yang membawa kabur motor, dompet dan surat-surat penting seorang mahasiswi bernama Leti Fuji Lestari.
“Saat ini kami tengah memburu pelaku pembegalan,” ucap Kanit Reskrim Polsek Sukasada Iptu Dewa Putu Sudiasa.
Dia menyebut pelaku pembegalan cukup sulit dideteksi keberadaan. Lantaran pelaku yang dicurigai ini lokasi tinggalnya kerap kali berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lainnya.
Pelaku terbilang cukup lihai untuk menghindari kejaran petugas. “Kami akan terus mencari barang bukti sepeda motor Yamaha Mio Soul bernopol DK 6075 ZU milik korban yang dibawa kabur pelaku. Karena itu salah satu petunjuk,” ujarnya.
Diakui oleh Iptu Dewa Putu Sudiasa, pihaknya juga telah mengumpulkan barang bukti yang lain dan memeriksa beberapa orang lainnya.
Beberapa orang sudah dimintai keterangan, termasuk warga desa yang rumahnya tidak jauh dari lokasi kejadian.
Iptu Dewa Putu Sudiasa menambahkan, aksi pembegalan di Jalur Singaraja-Denpasar sudah terjadi sebanyak 3 kali. Namun, korban tidak melaporkan ke pihak berwajib.
“Yang jelas terduga pelaku sudah kami kantongi ciri-ciri dan anggota masih memburu,” tegasnya. Atas kejadian ini pihaknya menghimbau agar masyarakat lebih waspada jika bepergian seorang diri.
Bila melewati jalur Singaraja-Denpasar jangan sampai terlalu malam. Kemudian ketika berpergian diusahakan ditemani oleh temannya atau rekannya.
“Selain itu kami juga terus melakukan patroli untuk meminimalisir kejadian serupa terjadi di kemudian hari,” pungkasnya.
Sebelumnya seorang mahasiswa bernama Leti Fuji Lestari, 24 warga Desa Kaliakah, Negara, Jembrana menjadi korban begal saat melintas di Banjar Dinas Pererenan Bunut, Desa Gitgit, Sukasada pada Senin (13/7) sore sekitar pukul 14.30 wita.
Korban yang sedang dalam perjalanan dari Denpasar menuju Singaraja, tiba-tiba saja dihadang oleh tiga pengendara sepeda motor berwarna hitam.
Korban selain kehilangan sepeda motor dibawa kabur oleh pelaku. Juga kehilangan dompet beserta surat-surat serta uang tunai sebesar Rp 750 ribu.