RadarBali.com – Hujan deras yang melanda wilayah Banjar Sareseda, Desa Tampaksiring, Kecamatan Tampaksiring, membuat sebuah pohon kelapa tumbang Selasa (17/10) pukul 08.00.
Pohon itu tumbang menimpa kabel listrik. Tak lama kemudian, karena kabel tak kuat menopang beban, maka tiang listrik pun ikut roboh.
Tiang PLN warna abu-abu beserta dua tiang kecil lainnya jatuh melintang di jalan yang menghubungkan Tampaksiring-Tegallalang ini.
Akses jalan pun sempat tertutup akibat pohon dan tiang listrik sama-sama menghadang badan jalan.
Dari arah Tampaksiring, petugas Polsek Tampaksiring melakukan penutupan jalan secara manual dijaga beberapa personil.
Sementara dari arah Tegallalang, meskipun sudah dipasang tanda larangan masuk, sejumlah pengendara tetap nekat menerobos.
Ketika melihat situasi pohon dan tiang yang menghadang, pengendara harus berbalik arah karena sama sekali tidak bisa melintas.
Menurut penuturan Nyoman Kumpul, 63, salah satu warga sekitar, tumbangnya pohon kelapa disebabkan karena hujan lebat yang mengguyur wilayah Tampaksiring Senin malam.
“Kemarin malam hujannya cukup lebat. Terus paginya, ketika saya ke sawah ngulah kedis (mengusir burung, red) tiba-tiba tyang dengar suara prak,” ujar Kumpul.
Nyoman Kumpul pun lantas menengok ke arah pohon kelapa yang tumbang tersebut. Kondisi jalur ini biasanya ramai dilalui pengendara, sebab sebagai salah satu jalan alternatif menuju Tegallalang.
Nah saat kejadian, ada satu pengendara sepeda motor yang melintas. “Ada ibu-ibu, nyaris tertimpa pohon.
Untung sudah sampai agak ke barat, baru pohonnya tumbang. Ibu itu sampai berhenti, syok sambil ngelus-ngelus dada,” terangnya.
Manajer PLN Rayon Gianyar Anggoro Fajar Gandajati, menyatakan robohnya tiang PLN tersebut langsung menjadi perhatian jajarannya.
“Jaringan sedang dalam tahap perbaikan. Sementara tiang sudah berhasil didirikan, tinggal menaikkan kabel,” tukasnya.