33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 13:47 PM WIB

Tewas dengan Satu Kali Tembakan, Wakajati Bongkar Kematian Tri Nugraha

DENPASAR – Eks Kepala BPN Kota Denpasar dan BPN Kabupaten Badung Tri Nugraha, 53, menemui ajal dengan cara tragis.

Mantan orang kuat di Badan Pertanahan Nasional (BPN) ini tewas setelah menembak dada kiri di toilet Kejati Bali usai diperiksa penyidik Pidsus, Senin (31/8) malam pukul 19.40 Wita.

Menurut  Wakajati Bali, Asep Maryo di lokasi kejadian, Tri Nugraha menembak dirinya sendiri menggunakan pistol.

Hal itu dilakukan tersangka di dalam toilet Kejati Bali saat akan digiring ke mobil tahanan yang akan membawanya ke Lapas Kerobokan.

“Dia menembak bagian dadanya (kiri). (Saat kejadian) dia didalam toilet, kita tidak tahu, saat itu dia mau ke toilet.

Itu satu kali tembakan saja. Baru setelah terdengar letusan, baru kami buka pintu toilet,” terang Asep Maryono di Kejati Bali, Senin (31/8) malam usai kejadian. 

Asep mengaku belum mengetahui pasti jenis pistol yang dia gunakan tersangka untuk mengakhiri hidup. Namun pistol itu dibawa dan disimpannya di dalam tas kecil saat akan digiring ke mobil tahanan.

“Senjatanya pistol, kami belum tahu jenis apa, tapi itu diduga adalah senjata yang kami tidak tahu jenisnya,” bebernya.

Seperti diberitakan, Senin (31/8) sekitar pukul 19.40 Wita Tri Nugraha usai menjalani pemeriksaan di lantai dua Kejaksaan Tinggi Bali.

Usia diperiksa tim medis, sekitar pukul 19.40 Wita, dia digiring menuju mobil tahanan menuju Lapas Kerobokan.

Namun sebelum tiba di parkiran mobil dan masih di lantai dua, dia meminta izin ke toilet. Namun tiba-tiba saat dia berada di dalam toilet terdengar suara letupan senjata.

Tersangka pun tumbang berisimbah darah. “Saat itu petugas kami mengawal menunggu di luar. Ada petugas polisi juga yang mengawal,” tambah Asep Maryono. 

Dugaannya, dia menembakan dirinya sendiri. Beberapa awak media yang sempat menunggu di lantai 1 sempat mendengar dentuman keras. 

 Wartawan dan petugas kejaksaan yang menunggu di lantai satu sempat mengira dia melarikan diri karena adanya suara riuh di lantai dua.

Sekitar pukul 20.00 wita, tubuh Tri Nugroho digotong dari lantai dua menuju mobil tahanan di lantai satu. Tri Nugraha sebelum sempat mendapat perawatan tim medis.

DENPASAR – Eks Kepala BPN Kota Denpasar dan BPN Kabupaten Badung Tri Nugraha, 53, menemui ajal dengan cara tragis.

Mantan orang kuat di Badan Pertanahan Nasional (BPN) ini tewas setelah menembak dada kiri di toilet Kejati Bali usai diperiksa penyidik Pidsus, Senin (31/8) malam pukul 19.40 Wita.

Menurut  Wakajati Bali, Asep Maryo di lokasi kejadian, Tri Nugraha menembak dirinya sendiri menggunakan pistol.

Hal itu dilakukan tersangka di dalam toilet Kejati Bali saat akan digiring ke mobil tahanan yang akan membawanya ke Lapas Kerobokan.

“Dia menembak bagian dadanya (kiri). (Saat kejadian) dia didalam toilet, kita tidak tahu, saat itu dia mau ke toilet.

Itu satu kali tembakan saja. Baru setelah terdengar letusan, baru kami buka pintu toilet,” terang Asep Maryono di Kejati Bali, Senin (31/8) malam usai kejadian. 

Asep mengaku belum mengetahui pasti jenis pistol yang dia gunakan tersangka untuk mengakhiri hidup. Namun pistol itu dibawa dan disimpannya di dalam tas kecil saat akan digiring ke mobil tahanan.

“Senjatanya pistol, kami belum tahu jenis apa, tapi itu diduga adalah senjata yang kami tidak tahu jenisnya,” bebernya.

Seperti diberitakan, Senin (31/8) sekitar pukul 19.40 Wita Tri Nugraha usai menjalani pemeriksaan di lantai dua Kejaksaan Tinggi Bali.

Usia diperiksa tim medis, sekitar pukul 19.40 Wita, dia digiring menuju mobil tahanan menuju Lapas Kerobokan.

Namun sebelum tiba di parkiran mobil dan masih di lantai dua, dia meminta izin ke toilet. Namun tiba-tiba saat dia berada di dalam toilet terdengar suara letupan senjata.

Tersangka pun tumbang berisimbah darah. “Saat itu petugas kami mengawal menunggu di luar. Ada petugas polisi juga yang mengawal,” tambah Asep Maryono. 

Dugaannya, dia menembakan dirinya sendiri. Beberapa awak media yang sempat menunggu di lantai 1 sempat mendengar dentuman keras. 

 Wartawan dan petugas kejaksaan yang menunggu di lantai satu sempat mengira dia melarikan diri karena adanya suara riuh di lantai dua.

Sekitar pukul 20.00 wita, tubuh Tri Nugroho digotong dari lantai dua menuju mobil tahanan di lantai satu. Tri Nugraha sebelum sempat mendapat perawatan tim medis.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/