SINGARAJA – Serah terima jabatan (Sertijab) enam perwira akhirnya digelar di lapangan upacara Polres Buleleng, kemarin.
Kendati sempat molor beberapa menit, namun pelaksanaan sertijab berlangsung lancar dengan memperhatikan protokol kesehatan.
Sekedar diketahui, berdasar surat telegram resmi Kapolda Bali dengan nomor: STR/504/IX/KEP/2020 tertanggal 20 September lalu, ada enam perwira setingkat AKP dan Kompol yang dimutasi.
Di antaranya Kapolsek Kota Singaraja Kompol I Gusti Ngurah Yudistira digeser menduduki jabatan baru Kapolsek Gianyar.
Kemudian Kapolsek Kota diisi oleh Kompol I Made Santika yang dulunya menjabat Kasubbag Fisipol Bag Psi Ro SDM Polda Bali.
Kapolsek Sukasada Kompol I Nyoman Landung dimutasi sebagai Gadik Madya 9 SPN Polda Bali digantikan Kompol I Wayan Sartika, Kaur Binpam Subbid Paminal Bid Propam Polda Bali.
Kemudian Kapolsek Kubutambahan AKP Made Mustiada dimutasi sebagai Kasat Sabhara Polres Buleleng.
Kapolsek Kubutambahan diganti oleh AKP Ketut Wisnaya yang dulunya menjabat Panit 1 Unit 4 Subdit V Ditreskrimsus Polda Bali.
Sedangkan AKP I Nengah Muliadi, Kasat Sabhara Polres Buleleng sebagai Kasat Binmas Polres Buleleng dan AKP Ketut Widiasa Sangku Kasat Binmas Polres menjadi Kasubbag Yanum SPN Polda Bali.
Selain itu Kasat Lantas Polres Buleleng AKP Citra Fatwa Rahmadani dipromosikan sebagai Kapolsek Denpasar Selatan.
Selanjutnya Kasat Lantas Polres Buleleng ditempati AKP Made Teja Dwi Permana bertugas sebelumnya sebagai Kasat Lantas Polres Klungkung.
Kapolres Buleleng AKBP I Made Sinar Subawa yang memimpin jalannya serah terima jabatan (sertijab) mengatakan, rotasi atau mutasi merupakan hal yang wajar terjadi ditubuh Polri.
Disamping untuk peningkatan karir masing-masing perwira, juga untuk penyegaran agar semakin meningkat produktivitas masing-masing kesatuan organisasi.
“Kami berharap pejabat baru segera menyesuaikan tugas-tugas mereka. Apalagi di situasi pandemi Covid-19 dengan tugas yang begitu banyak,” ujarnya.
Khusus pada jabatan Kapolsek, pihaknya meminta memfokuskan pada kegiatan yustisi mendisiplinkan masyarakat menerapkan protokol kesehatan,
mencegah terjadi kerumunan dan menjadi keamanan ditengah masyarakat agar tetap kondusif. Begitu pula dengan pejabat baru lainnya.
“Kami minta para fokus pendisiplinan protokol kesehatan. Agar segera ditindaklanjuti oleh masing-masing Kapolsek,” ungkapnya.
Disinggung perihal Kapolsek Kubutambahan AKP Made Mustiadi dimutasi, karena masih memiliki tunggakan kasus pembunuhan janda Desa Depeha, AKBP Sinar Subawa, punya jawaban.
Menurutnya, rotasi merupakan suatu penyegaran. Untuk kasus kematian seorang janda di Desa Depeha, Kecamatan Kubutambahan, kepolisian terus berupaya mengungkap.
Kasus pembunuhan di Depeha minim saksi, kemudian bukti-bukti saat olah TKP yang belum selama ini mendapatkan titik terang.
“Kami akan berupaya terus mengungkap, tidak pernah akan menyerah dan menutup kasus tersebut,” pungkasnya.