GIANYAR – Sebanyak 166 pejabat di Pemkab Gianyar dirolling kemarin (27/10). Hanya satu pejabat eselon II yang dilantik.
Sisanya eselon III, sekelas Camat dan eselon IV sekelas Kasi. Bupati Gianyar Made Mahayastra yang melantik menegaskan tak ada unsur politis.
“Tidak ada pejabat yang dilantik hari ini karena politik,” tegas Mahayastra, disela pelantikan, kemarin.
Terkait rotasi yang dilakukannya, Mahayastra mengaku bisa menilai sendiri ASN yang memiliki loyalitas terhadap Pemerintah Kabupaten Gianyar.
“Saya tidak mendengarkan lobi-lobi, saya bisa menilai sendiri terkait loyalitas dan kemampuan kerja saudara. Untuk ukuran politik mungkin di mutasi pertama sudah diselesaikan dan kini tidak ada,” tegasnya.
Ada 5 pimpinan tinggi pratama yang dilantik. Yakni, Ngakan Putu Darmajati, yang dulunya menjabat Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Gianyar dilantik menjadi Asisten Adminisrasi Umum Setda Kabupaten Gianyar.
Kemudian, I Wayan Sudiana, dari Kepala Bidang Pemberdayaan Kawasan Perdesaan pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa Kabupaten Gianyar dilantik menjadi Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gianyar.
Lalu, Nur Widyaswanto, Kepala Bidang Lalu Lintas pada Dinas Perhubungan Kabupaten Gianyar kini dilantik menjadi Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Gianyar.
Sedangkan, dua Sekretaris Camat (Sekcam) naik menjadi Camat. Yakni Sekcam Gianyar I Wayan Widana dan Sekcam Tegalalang, I Komang Alit Adnyana.
Disamping melantik dan mengambil sumpah jabatan pegawai aparatur sipil negara dalam jabatan pimpinan tinggi pratama, Bupati Mahayastra juga melantik 161 pejabat administrasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gianyar.
Mahayastra mengingatkan bahwa jabatan mengandung tanggung jawab yang besar dan merupakan sebuah kepercayaan yang harus dilaksanakan.
Oleh karena itu, Mahayastra berpesan agar jabatan baru ini dijadikan ajang untuk menunjukkan dan membuktikan kemampuan kerja terbaik.
Kedepan Mahayastra juga akan membuka lowongan 6 pejabat eselon II untuk diisi dengan sistem lelang terbuka.
“Setelah ini saya membuka 6 pejabat eselon 2 untuk diisi dengan sistem lelang terbuka. Setelah itu akan ada pergeseran banyak di bulan Desember ini untuk eselon 3A yang pensiun eselon 3B,
maupun eselon II. Jadi setelah ini akan bergerak pansel untuk pengisian eselon II, setelah dilantik akan terjadi mutasi lagi mungkin paling lambat Januari,” jelasnya.
Mahayastra juga berpesan jika ingin menduduki jabatan, ASN harus meningkatkan kualitas diri. “Jangan lagi melobi saya, wakil bupati, ketua TP PKK, DPRD.
Sementara tidak memiliki kemampuan apa-apa. Tingkatkan kualitas diri saudara, ikuti pelatihan, Pendidikan yang bagus dan berani ngantor pagi pulang malam.
Dan, saya tahu itu karena saya banyak punya orang-orang di semua OPD,” pungkasnya.