RadarBali.com – Pertandingan antara Barito Putra melawan Bali United di Stadion 17 Mei, Banjarmasin sore hari dipastikan berjalan cukup sengit.
Selain untuk pertama kalinya pertandingan di Stadion 17 Mei akan dipimpin wasit asing asal Iran Alireza Faghani yang memiliki lisensi FIFA
dan akan ambil bagian di ajang Piala Dunia 2018 Rusia, kedua tim, sepertinya, tidak ingin pulang dengan tangan hampa.
Apalagi baik Jackson F Thiago di kubu Barito Putra maupun Widodo Cahyono Putro di kubu Bali United sudah saling kenal satu sama lain.
Keduanya sempat sama-sama berseragam Petrokimia Putra Gresik saat musim 1995. Bahkan, saat itu hampir saja keduanya membawa Petrokimia merebut gelar juara Ligina.
Itu sebabnya kedua pelatih sudah sama-sama saling tahu bagaimana karakteristik masing-masing. “Jelas kami sudah saling tahu strategi masing-masing.
Lihat saja nanti di lapangan. Yang membedakan adalah improvisasi pemain di lapangan,” beber Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro kemarin.
Melawan tim asal Kalimantan, Bali United memiliki hasil yang kurang baik. Saat bertandang ke markas Borneo FC, Bali United harus puas berbagi angka 0-0.
Saat melawan Persiba Balikpapan, Serdadu Tridatu harus puas kalah dengan skor 3-2. Tapi, bagi mantan penyerang Warna Agung dan Persija Jakarta itu, dua hasil itu tidak bisa menjadi acuan.
“Lawan tim-tim asal Kalimantan, saya sudah evaluasi dan melakukan simulasi waktu di Bali,” tandasnya.
“Saya kira akan berjalan lebih baik dan kalau kondisinya tepat, strategi yang saya racik akan saya terapkan. Sekali lagi, sepakbola itu dinamis. Prediksi bisa berubah dan dituntut kesiapan dari semua pemain,” ucapnya.
Tampaknya mantan Asisten Pelatih Timnas Indonesia itu tetap akan bermain agresif di depan belasan ribu Bekantan Mania – julukan suporter setia Barito Putra.
“Saya akan curi poin disini. Saya juga sudah melihat bagaimana Barito bermain saat di kandang mereka,” bebernya.
Melihat agresivitas Barito dalam beberapa pertandingan terakhir, Widodo pun sudah mengetahui hal itu.
Pelatih berusia 46 taun tersebut tidak gentar meski Barito memiliki sejumlah rekor-rekor fantastis. Termasuk mampu mengalahkan tim-tim calon juara.
“Saya belum bicara kesana karena pertandingan belum berjalan. Apakah mereka atau kami yang menjadi korban, harus dilihat besok (hari ini, Red),” tegas Widodo.
Pelatih Barito Putra Jackson F Thiago juga tidak ingin ketinggalan untuk sedikit menebar ancaman. Apalagi Jackson masih memiliki rasa sakit hai setelah skuadnya dihancurkan lima gol tanpa balas saat pertemuan pertama.
“Kalau saya bisa mencetak tiga gol saja ke gawang Bali United, itu sudah cukup bagi kami. Tapi, kalau Tuhan mengizinkan kami mencetak lebih dari tiga gol, saya sangat bersyukur dan berterimakasih,” ucapnya dengan tertawa.
“Tapi, yang jelas target kami adalah memperbaiki peringkat kami di klasemen. Kami ingin misi kami tercapai dengan maksimal. Yang jelas, pertandingan lawan Bali nanti adalah sebuah harga diri bagi Barito,” tambah Jackson.