29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 11:05 AM WIB

Sama dengan RS Sanglah, Lab PCR RSUD Buleleng Siap Beroperasi Penuh

SINGARAJA – Laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) di RSUD Buleleng sudah siap beroperasi secara penuh.

Saat ini hasil pemeriksaan sampel uji swab yang dilakukan oleh analis laboratorium di RSUD Buleleng, sudah sama dengan hasil yang diuji di RS Sanglah Denpasar.

Sehingga Lab PCR RSUD Buleleng hanya tinggal menanti izin dari Kementerian Kesehatan, untuk selanjutnya beroperasi secara penuh.

Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng Gede Suyasa saat ditemui di Gedung DPRD Buleleng kemarin.

Suyasa menyatakan sejak dua pekan terakhir pihaknya terus melakukan pemantauan hasil pemeriksaan sampel swab yang dilakukan di Lab PCR RSUD Buleleng.

Awalnya ada beberapa hasil yang berbeda dengan sampel yang diperiksa di RS Sanglah Denpasar. Setelah melalui 5 kali proses pengujian, hasil yang didapat sudah selaras dengan yang dilakukan di RS Sanglah Denpasar.

Suyasa menyatakan, saat ini Lab PCR RSUD Buleleng sudah siap beroperasi secara penuh. Hanya tinggal menanti izin operasional dari Kementerian Kesehatan.

Pengajuan izin operasional telah disampaikan pada Dinas Kesehatan Bali pada Jumat (20/11) untuk selanjutnya diteruskan ke Kemenkes.

“Saat ini sudah beroperasi, tapi masih terbatas. Karena belum ada izin operasional dari Kemenkes. Sehingga saat ini hasil yang dikeluarkan lewat lab PCR RSUD, disampaikan ke Dinkes Bali.

Nanti Dinkes yang melaporkan hasilnya ke Kemenkes. Nanti kalau sudah ada izin operasional, RSUD bisa langsung melapor ke kementerian,” jelas Suyasa.

Khusus yang melakukan tes usap untuk perjalanan mandiri, sudah bisa dilakukan di RSUD Buleleng dan dikenakan biaya.

Namun, jika tes usap yang dilakukan dari hasil pelacakan oleh pemerintah, itu akan ditanggung biayanya.

“Kita juga masih ada stok reagen untuk keperluan pelacakan kasus. Tapi, kalau untuk tes swab masal itu belum ada dan sudah kami ajukan ke Provinsi. Sehingga tes swab masal belum dilanjutkan,” imbuh Suyasa. 

SINGARAJA – Laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) di RSUD Buleleng sudah siap beroperasi secara penuh.

Saat ini hasil pemeriksaan sampel uji swab yang dilakukan oleh analis laboratorium di RSUD Buleleng, sudah sama dengan hasil yang diuji di RS Sanglah Denpasar.

Sehingga Lab PCR RSUD Buleleng hanya tinggal menanti izin dari Kementerian Kesehatan, untuk selanjutnya beroperasi secara penuh.

Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng Gede Suyasa saat ditemui di Gedung DPRD Buleleng kemarin.

Suyasa menyatakan sejak dua pekan terakhir pihaknya terus melakukan pemantauan hasil pemeriksaan sampel swab yang dilakukan di Lab PCR RSUD Buleleng.

Awalnya ada beberapa hasil yang berbeda dengan sampel yang diperiksa di RS Sanglah Denpasar. Setelah melalui 5 kali proses pengujian, hasil yang didapat sudah selaras dengan yang dilakukan di RS Sanglah Denpasar.

Suyasa menyatakan, saat ini Lab PCR RSUD Buleleng sudah siap beroperasi secara penuh. Hanya tinggal menanti izin operasional dari Kementerian Kesehatan.

Pengajuan izin operasional telah disampaikan pada Dinas Kesehatan Bali pada Jumat (20/11) untuk selanjutnya diteruskan ke Kemenkes.

“Saat ini sudah beroperasi, tapi masih terbatas. Karena belum ada izin operasional dari Kemenkes. Sehingga saat ini hasil yang dikeluarkan lewat lab PCR RSUD, disampaikan ke Dinkes Bali.

Nanti Dinkes yang melaporkan hasilnya ke Kemenkes. Nanti kalau sudah ada izin operasional, RSUD bisa langsung melapor ke kementerian,” jelas Suyasa.

Khusus yang melakukan tes usap untuk perjalanan mandiri, sudah bisa dilakukan di RSUD Buleleng dan dikenakan biaya.

Namun, jika tes usap yang dilakukan dari hasil pelacakan oleh pemerintah, itu akan ditanggung biayanya.

“Kita juga masih ada stok reagen untuk keperluan pelacakan kasus. Tapi, kalau untuk tes swab masal itu belum ada dan sudah kami ajukan ke Provinsi. Sehingga tes swab masal belum dilanjutkan,” imbuh Suyasa. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/