29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 11:20 AM WIB

Berangkat ke Pasar, Baru Melintas 30 Detik,Tebing Longsor Timbun Jalan

SEMARAPURA – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Klungkung membuat tebing setinggi 30 meter lebih longsor dan menimbun akses jalan utama menuju wilayah Bukit Abah, Desa Besan, Kecamatan Dawan, kemarin.

Akibatnya, kendaraan tidak dapat melintas di jalan tersebut. Tidak hanya warga, para wisatawan yang ingin bersantai di objek wisata Bukit Abah pun terpaksa berjalan kaki sepanjang 2 km.

Salah seorang warga setempat, Wayan Suwena, 45 menuturkan peristiwa itu terjadi kemarin sekitar pukul 01.00. Pada saat itu ia hendak ke pasar.

Tiba-tiba terdengar suara gemuruh dan dilihatnya tebing telah longsor dan batu besar serta tanah menutup badan jalan.

Ia mengaku sangat bersyukur tidak menjadi korban dalam peristiwa tersebut. Sebab tebing tersebut longsor sekitar 30 detik setelah ia melintasi jalan yang di tutup material longsor itu.

“Untung saja ada kayu yang menghadang material longsor. Kalau tidak, rumah yang ada di bawah bukit bisa tertimpa,” katanya.

Mendengar adanya peristiwa itu, warga bersama petugas gabungan yang terdiri dari BPBD Klungkung, TNI, Polri, petugas PLN melakukan pembersihan material longsor secara gotong-royong.

Namun, lantaran material longsor tidak hanya berupa tanah namun juga batu-batu besar, mereka pun kesulitan untuk melakukan evakuasi material longsor.

Oleh karena itu, Perbekel Desa Besan, Ketut Yasa meminta bantuan alat berat kepada pihak Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Kawasan Pemukiman (PUPR-KP) Klungkung.

Menurut Yasa, Desa Besan merupakan wilayah rawan longsor. Mengingat desa itu memiliki bukit. Setiap musim hujan, peristiwa tanah longsor kerap terjadi di desa tersebut.

Untuk itu, warga yang beraktivitas di wilayah itu saat musim hujan diharapkan selalu waspada.

“Semoga bisa segera ditangani. Karena badan jalan tertutup material longsor semua. Warga yang tinggal di atas tidak beraktivitas seperti biasa dengan adanya longsor ini,” tandasnya.

Sementara itu, Kalak BPBD Klungkung, Putu Widiada mengungkapkan, setelah dilakukan evakuasi menggunakan alat berat, jalan tersebut sudah bisa dilalui kembali.

Menurutnya, seluruh kecamatan di Kabupaten Klungkung memiliki wilayah dataran tinggi sehingga setiap kecamatan memiliki kawasan rawan longsor.

Untuk itu pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk waspada terutamanya saat curah hujan tinggi seperti saat ini. 

SEMARAPURA – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Klungkung membuat tebing setinggi 30 meter lebih longsor dan menimbun akses jalan utama menuju wilayah Bukit Abah, Desa Besan, Kecamatan Dawan, kemarin.

Akibatnya, kendaraan tidak dapat melintas di jalan tersebut. Tidak hanya warga, para wisatawan yang ingin bersantai di objek wisata Bukit Abah pun terpaksa berjalan kaki sepanjang 2 km.

Salah seorang warga setempat, Wayan Suwena, 45 menuturkan peristiwa itu terjadi kemarin sekitar pukul 01.00. Pada saat itu ia hendak ke pasar.

Tiba-tiba terdengar suara gemuruh dan dilihatnya tebing telah longsor dan batu besar serta tanah menutup badan jalan.

Ia mengaku sangat bersyukur tidak menjadi korban dalam peristiwa tersebut. Sebab tebing tersebut longsor sekitar 30 detik setelah ia melintasi jalan yang di tutup material longsor itu.

“Untung saja ada kayu yang menghadang material longsor. Kalau tidak, rumah yang ada di bawah bukit bisa tertimpa,” katanya.

Mendengar adanya peristiwa itu, warga bersama petugas gabungan yang terdiri dari BPBD Klungkung, TNI, Polri, petugas PLN melakukan pembersihan material longsor secara gotong-royong.

Namun, lantaran material longsor tidak hanya berupa tanah namun juga batu-batu besar, mereka pun kesulitan untuk melakukan evakuasi material longsor.

Oleh karena itu, Perbekel Desa Besan, Ketut Yasa meminta bantuan alat berat kepada pihak Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Kawasan Pemukiman (PUPR-KP) Klungkung.

Menurut Yasa, Desa Besan merupakan wilayah rawan longsor. Mengingat desa itu memiliki bukit. Setiap musim hujan, peristiwa tanah longsor kerap terjadi di desa tersebut.

Untuk itu, warga yang beraktivitas di wilayah itu saat musim hujan diharapkan selalu waspada.

“Semoga bisa segera ditangani. Karena badan jalan tertutup material longsor semua. Warga yang tinggal di atas tidak beraktivitas seperti biasa dengan adanya longsor ini,” tandasnya.

Sementara itu, Kalak BPBD Klungkung, Putu Widiada mengungkapkan, setelah dilakukan evakuasi menggunakan alat berat, jalan tersebut sudah bisa dilalui kembali.

Menurutnya, seluruh kecamatan di Kabupaten Klungkung memiliki wilayah dataran tinggi sehingga setiap kecamatan memiliki kawasan rawan longsor.

Untuk itu pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk waspada terutamanya saat curah hujan tinggi seperti saat ini. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/