29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 9:02 AM WIB

Hindari Jalan Jebol Truk Bermuatan Pakan Ternak Terperosok di Tabanan

TABANAN – Truk fuso bermuatan pakan ternak babi dan ayam terperosok ketika melintas di Jalan Belayu-Mengwi, Rabu (16/12).

Bagian belakang ban truk kiri terperosok ke lubang jalan yang jebol. Akibatnya, lalu lintas pada jalur provinsi tersebut mengalami kemacetan.

Arus lalu lintas terpaksa dialihkan jalan lainnya karena body truk menghabis badan jalan. Jalan Belayu-Mengwi hanya dapat dilalui oleh kendaraan roda dua.

Truk bernopol DK 8626 GO terperosok sekitar pukul 07.30 Wita. Bermula truk yang mengangkut 20 ton pakan ternak dikemudikan I Nyoman Suriawan, 3,4 dengan kecepatan pelan datang dari arah Badung menuju Belayu Marga, Tabanan.

Sebelumnya truk tersebut sudah membawa pakan ternak ke dua lokasi berbeda di Badung. Saat akan membawa ternak ke daerah Tabanan dengan melintas di Jalan Belayu-Mengwi,

tepatnya di Banjar Gunung Siku, Desa Peken Belayu, Kecamatan Marga, Tabanan, kondisi jalan bagian utara jebol.

Melihat kondisi jalan yang jebol sopir truk mengambil haluan agak ke pinggir jalan untuk menghindari jalan yang jebol. Sayangnya ban truk sebelah kiri malah terperosok pada lubang jalan yang jebol.

Kasubaghumas Polres Tabanan, Iptu I Nyoman Subagia mengatakan, muatannya yang lumayan berat hingga 20 ton salah satu penyebab truk terperosok.

Disamping juga kondisi jalan yang jebol dan sudah lama tak kunjung dilakukan perbaikan. “Truk ini yang dikemudikan I Nyoman Suriawan

sebenarnya ingin menghindari jalan jebol di sebelah kanan. Namun malah terperosok ke pinggir jalan yang juga kondisi jalan jebol,” tuturnya.

Pasca kejadian truk terperosok tersebut, arus lalu lintas sempat terganggu karena ruas jalan tersebut memang jalur terdekat yang digunakan masyarakat Tabanan untuk menuju Badung.

“Tadi memang sempat macet karena truk tronton yang mengalami laka disana. Tadi pihak provinsi sudah kesana juga untuk meninjau, tapi sudah mulai dikerjakan dan diperkirakan akan selesai dalam tiga pekan kedepan,” ungkapnya.

Saat ini proses evakuasi sudah dilaksanakan. Di lokasi anggota juga sudah melaksanakan pengaturan arus lalu lintas.

Secara umum beberapa jam sudah penanganan mobil sudah dievakuasi kemudian arus lalu lintas sudah normal kembali. 

TABANAN – Truk fuso bermuatan pakan ternak babi dan ayam terperosok ketika melintas di Jalan Belayu-Mengwi, Rabu (16/12).

Bagian belakang ban truk kiri terperosok ke lubang jalan yang jebol. Akibatnya, lalu lintas pada jalur provinsi tersebut mengalami kemacetan.

Arus lalu lintas terpaksa dialihkan jalan lainnya karena body truk menghabis badan jalan. Jalan Belayu-Mengwi hanya dapat dilalui oleh kendaraan roda dua.

Truk bernopol DK 8626 GO terperosok sekitar pukul 07.30 Wita. Bermula truk yang mengangkut 20 ton pakan ternak dikemudikan I Nyoman Suriawan, 3,4 dengan kecepatan pelan datang dari arah Badung menuju Belayu Marga, Tabanan.

Sebelumnya truk tersebut sudah membawa pakan ternak ke dua lokasi berbeda di Badung. Saat akan membawa ternak ke daerah Tabanan dengan melintas di Jalan Belayu-Mengwi,

tepatnya di Banjar Gunung Siku, Desa Peken Belayu, Kecamatan Marga, Tabanan, kondisi jalan bagian utara jebol.

Melihat kondisi jalan yang jebol sopir truk mengambil haluan agak ke pinggir jalan untuk menghindari jalan yang jebol. Sayangnya ban truk sebelah kiri malah terperosok pada lubang jalan yang jebol.

Kasubaghumas Polres Tabanan, Iptu I Nyoman Subagia mengatakan, muatannya yang lumayan berat hingga 20 ton salah satu penyebab truk terperosok.

Disamping juga kondisi jalan yang jebol dan sudah lama tak kunjung dilakukan perbaikan. “Truk ini yang dikemudikan I Nyoman Suriawan

sebenarnya ingin menghindari jalan jebol di sebelah kanan. Namun malah terperosok ke pinggir jalan yang juga kondisi jalan jebol,” tuturnya.

Pasca kejadian truk terperosok tersebut, arus lalu lintas sempat terganggu karena ruas jalan tersebut memang jalur terdekat yang digunakan masyarakat Tabanan untuk menuju Badung.

“Tadi memang sempat macet karena truk tronton yang mengalami laka disana. Tadi pihak provinsi sudah kesana juga untuk meninjau, tapi sudah mulai dikerjakan dan diperkirakan akan selesai dalam tiga pekan kedepan,” ungkapnya.

Saat ini proses evakuasi sudah dilaksanakan. Di lokasi anggota juga sudah melaksanakan pengaturan arus lalu lintas.

Secara umum beberapa jam sudah penanganan mobil sudah dievakuasi kemudian arus lalu lintas sudah normal kembali. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/