Sebagai orang tua, I Gede Winasa mengaku bangga setelah anaknya I Gede Ngurah Patriana Krisna alias Ipat sebagai calon wakil bupati dipastikan memperoleh suara terbanyak
di Pilkada Jembrana 2020. Meski begitu, sebagai manusia biasa, Winasa sempat khawatir karena lawannya kuat dari segi dukungan partai dan materi.
M. BASIR, Negara
KOMANG Adhiyasa, salah satu kerabat yang sempat berkomunikasi dengan I Gede Winasa, mengabarkan kondisi Winasa saat ini sehat walafiat.
“Astungkara, Alhamdulillah, bapak sehat,” ujar Komang Ardhiyasa. Winasa tidak hanya sehat secara jasmani, secara moril juga mulai mendapat semangat baru karena bisa melihat anaknya memenangkan Pilkada Jembrana.
Sebagai orang tua, Winasa bangga karena anak sulungnya sudah meraih kemenangan, setelah pada tahun 2010 gagal menjadi calon bupati Jembrana.
“Pasti sebagai orang bangga. Sangat bangga akhirnya anaknya bisa menang Pilkada,” ungkap Komang Ardhiyasa mengutip pernyataan Winasa.
Menurut Winasa, sebagaimana disampaikan pada pria yang akrab disapa Komet ini, kemenangan pasangan calon Tamba- Ipat, merupakan kuasa dari Tuhan.
Meski ada rasa optimis menang, kekhawatiran kalah sempat muncul karena lawan dinilai sangat berat. Dari segi finansial dan kekuatan partai politik lawannya kuat.
“Ada kekhawatiran karena melawan orang yang berduit, serba ada. Dengan kemampuan kita yang terbatas, Tuhan memberikan jalan yang luar biasa,” ujarnya.
Dalam hitungan diatas kertas, lanjutnya, rasanya Tamba -Ipat tidak mungkin bisa memenangkan Pilkada Jembrana. Apalagi melihat kenyataan yang dihadapi memiliki kekuatan besar, sehingga muncul kekhawatiran.
Karena itu, Winasa memberikan sejumlah masukan strategi pada Tamba dan Ipat untuk memenangkan Pilkada. “Di sisi lain, punya keyakinan yang sangat dalam menang,” ujarnya.
Tidak hanya Winasa yang sempat khawatir kalah. Putranya yang maju sebagai calon wakil bupati sempat khawatir juga akan kalah karena melihat kekuatan besar dari lawan.
“Ipat melihat di lapangan seperti apa, sempat merasa khawatir. Tetapi saya berikan semangat bahwa Tamba Ipat pasti menang, karena saya juga optimis menang,” terangnya.
Kepada Tamba dan Ipat yang pemimpin Jembrana berikutnya, Winasa menitipkan Jembrana agar menjadikan Jembrana sebagai kabupaten yang maju.
Bahkan lebih maju daripada saat dirinya memimpin Jembrana selama 10 tahun dari tahun 2000 hingga tahun 2010.
Bupati dan wakil bupati Jembrana hasil Pilkada 2020 ini, bekerja dengan tulus melayani masyarakat Jembrana.
Terpenting nantinya setelah memimpin bersama I Nengah Tamba sebagai bupati, bisa menjalakan program-program.
Karena banyak program yang harus dikerjakan, tidak hanya program yang dibawa tetapi juga perbaikan di pemerintahan Jembrana. Karena beban pekerjaan dari pemerintahan sebelumnya dinilai sangat berat. (*)