25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 6:36 AM WIB

Terpeleset Usai BAB, Hanyut di Sungai Antap, Dadong 100 Tahun Tewas

TABANAN – Seorang lansia berusia 100 tahun terpeleset dan terbawa arus di Subak Bulung Daye , Banjar Dinas Antap Delod Semo, Desa Antap, Selemadeg, Tabanan.

Korban Ni Ketut Lepug warga Banjar Dinas Antap Delod Semo, Desa Antap, Selemadeg sempat dilaporkan hilang oleh keluarga.

Warga akhirnya melakukan pencarian. Belakangan diketahui korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di irigasi Subak Bulun Daye. 

Peristiwa nahas yang dialami korban Ni Ketut Lepug terjadi sekitar Kamis (7/1) sekitar pukul 13.00 wita.

Bermula ketika korban yang diantar anaknya I Nyoman Sugita, 61, untuk buang air besar (BAB) di sungai depan rumah korban  di Banjar Dinas Antap Delod Semo, Desa Antap, Selemadeg.

Setiap kali korban keluar rumah dan meminta buang air selalu diawasi oleh anaknya. Selesai buang air, korban kembali diantar pulang ke rumah.

I Nyoman Sugita kemudian meninggalkan ibunya di rumahnya untuk keluar sebentar. Sekitar pukul 13.00 mendadak anak korban mendapat informasi dari saudara Komang Gita Prasasti bahwa korban tidak berada di rumah. 

Mendengar demikian, anak korban langsung pulang ke rumah dan mencari keberadaan korban. Ketika dilakukan proses pencarian ke lokasi yang biasanya korban buang air besar, korban tak ditemukan.

Hanya ditemukan sandal korban dan ember warna biru beserta sabun mandi milik korban. Tak cukup sampai disitu korban dilakukan pencarian dengan menelusuri sepanjang aliran irigasi subak dan sungai Antap.

Tak lama kemudian korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di saluran Subak Bulung Daye. Korban ditemukan di lokasi berjarak sekitar 500 meter dari tempat biasa korban buang air besar.

Korban kemudian dibawa ke rumah duka dan dilakukan pemeriksaan medis. Kasubaghumas Polres Tabanan Iptu Nyoman Subagia membenarkan kejadian tersebut.

“Korban diduga meninggal dunia setelah terpeleset dan jatuh di sungai. Karena ada bekas luka pada kaki dan sekitar tubuh korban.

Korban terjatuh saat kondisi hujan lebat dan aliran sungai sangat deras, jadi korban hanyut dibawa arus,” kata Iptu Subagia. 

TABANAN – Seorang lansia berusia 100 tahun terpeleset dan terbawa arus di Subak Bulung Daye , Banjar Dinas Antap Delod Semo, Desa Antap, Selemadeg, Tabanan.

Korban Ni Ketut Lepug warga Banjar Dinas Antap Delod Semo, Desa Antap, Selemadeg sempat dilaporkan hilang oleh keluarga.

Warga akhirnya melakukan pencarian. Belakangan diketahui korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di irigasi Subak Bulun Daye. 

Peristiwa nahas yang dialami korban Ni Ketut Lepug terjadi sekitar Kamis (7/1) sekitar pukul 13.00 wita.

Bermula ketika korban yang diantar anaknya I Nyoman Sugita, 61, untuk buang air besar (BAB) di sungai depan rumah korban  di Banjar Dinas Antap Delod Semo, Desa Antap, Selemadeg.

Setiap kali korban keluar rumah dan meminta buang air selalu diawasi oleh anaknya. Selesai buang air, korban kembali diantar pulang ke rumah.

I Nyoman Sugita kemudian meninggalkan ibunya di rumahnya untuk keluar sebentar. Sekitar pukul 13.00 mendadak anak korban mendapat informasi dari saudara Komang Gita Prasasti bahwa korban tidak berada di rumah. 

Mendengar demikian, anak korban langsung pulang ke rumah dan mencari keberadaan korban. Ketika dilakukan proses pencarian ke lokasi yang biasanya korban buang air besar, korban tak ditemukan.

Hanya ditemukan sandal korban dan ember warna biru beserta sabun mandi milik korban. Tak cukup sampai disitu korban dilakukan pencarian dengan menelusuri sepanjang aliran irigasi subak dan sungai Antap.

Tak lama kemudian korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di saluran Subak Bulung Daye. Korban ditemukan di lokasi berjarak sekitar 500 meter dari tempat biasa korban buang air besar.

Korban kemudian dibawa ke rumah duka dan dilakukan pemeriksaan medis. Kasubaghumas Polres Tabanan Iptu Nyoman Subagia membenarkan kejadian tersebut.

“Korban diduga meninggal dunia setelah terpeleset dan jatuh di sungai. Karena ada bekas luka pada kaki dan sekitar tubuh korban.

Korban terjatuh saat kondisi hujan lebat dan aliran sungai sangat deras, jadi korban hanyut dibawa arus,” kata Iptu Subagia. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/