25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 7:49 AM WIB

Terkikis Air Sungai, Senderan Bengkel Motor di Padangkerta Ambles

AMLAPURA – Senderan bangunan bengkel Bintang Motor yang beralamat di Desa Peladung, Kelurahan Padangkerta, Kecamatan Karangasem ambles.

Akibat kejadian itu, pemilik bengkel mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah. Pantauan Jawa Pos Radar Bali di lokasi kejadian, senderan yang ambles tersebut berada tepat di pinggir sungai.

Bagian bawah pondasi jebol. Sejumlah material hingga beberapa peralatan mobil dan peralatan kerja ikut tergerus.

Para pekerja bengkel bahu membahu memungut beberapa barang-barang milik bengkel yang sempat tergerus akibat kejadian tersebut. Sementara atap bangunan rubuh.

Pemilik bengkel, Ni Putu Adi Susanti, menuturkan, jebolnya senderan bengkelnya itu sudah diketahui beberapa hari sebelumnya.

Kondisi hujan mengakibatkan pondasi bangunan retak. “Kejadiannya begitu saja. Saat kejadian saya langsung melapor ke pihak BPBD Karangasem,” ujarnya.

Beruntung saat kejadian kata Susanti tidak ada mekanik yang bekerja melakukan perbaikan kendaraan. Saat itu bangunan sisi timur kosong, semua mekanik berada di bangunan sebelah barat.

“Bersyukur tidak sampai ada korban jiwa,” ucapnya. Dia merinci, dari kejadian itu terdapat empat unit sepeda motor, tiga sepeda gunung, mesin cuci serta alat-alat bengkel dan barang bekas juga ikut tergerus.

“Sepeda motor diangkat dan beberapa peralatan juga diangkat sama pekerja. Kerugian diperkirakan Rp 200 juta,” tambahnya.

Susanti menduga amblasnya senderan bengkel miliknya, akibat air sungai yang mengikis tanah senderan yang ada di bawah. Terlebih antara senderan bangunan dengan aliran sungai tidak ada pembatas.

“Air sungai secara langsung terus-menerus mengikis tanah di bawah, sehingga senderan menjadi jebol,” pungkasnya. 

AMLAPURA – Senderan bangunan bengkel Bintang Motor yang beralamat di Desa Peladung, Kelurahan Padangkerta, Kecamatan Karangasem ambles.

Akibat kejadian itu, pemilik bengkel mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah. Pantauan Jawa Pos Radar Bali di lokasi kejadian, senderan yang ambles tersebut berada tepat di pinggir sungai.

Bagian bawah pondasi jebol. Sejumlah material hingga beberapa peralatan mobil dan peralatan kerja ikut tergerus.

Para pekerja bengkel bahu membahu memungut beberapa barang-barang milik bengkel yang sempat tergerus akibat kejadian tersebut. Sementara atap bangunan rubuh.

Pemilik bengkel, Ni Putu Adi Susanti, menuturkan, jebolnya senderan bengkelnya itu sudah diketahui beberapa hari sebelumnya.

Kondisi hujan mengakibatkan pondasi bangunan retak. “Kejadiannya begitu saja. Saat kejadian saya langsung melapor ke pihak BPBD Karangasem,” ujarnya.

Beruntung saat kejadian kata Susanti tidak ada mekanik yang bekerja melakukan perbaikan kendaraan. Saat itu bangunan sisi timur kosong, semua mekanik berada di bangunan sebelah barat.

“Bersyukur tidak sampai ada korban jiwa,” ucapnya. Dia merinci, dari kejadian itu terdapat empat unit sepeda motor, tiga sepeda gunung, mesin cuci serta alat-alat bengkel dan barang bekas juga ikut tergerus.

“Sepeda motor diangkat dan beberapa peralatan juga diangkat sama pekerja. Kerugian diperkirakan Rp 200 juta,” tambahnya.

Susanti menduga amblasnya senderan bengkel miliknya, akibat air sungai yang mengikis tanah senderan yang ada di bawah. Terlebih antara senderan bangunan dengan aliran sungai tidak ada pembatas.

“Air sungai secara langsung terus-menerus mengikis tanah di bawah, sehingga senderan menjadi jebol,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/