29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 9:08 AM WIB

Virus SARS-CoV-2 Jangkiti Napi Lapas Singaraja, Kalapas Terheran-heran

SINGARAJA – Klaster penularan covid-19 di Kabupaten Buleleng terus meluas. Kemarin (9/2) Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng mengumumkan tambahan dua klaster baru di Buleleng.

Yakni klaster Lapas Singaraja serta klaster perbankan di Kecamatan Seririt. Tercatat ada tambahan 42 kasus positif baru di Kabupaten Buleleng.

Sebanyak 19 orang diantaranya berasal dari Kecamatan Buleleng, dan 10 orang lagi dari Kecamatan Seririt.

Selain itu ada beberapa kasus lain yang tersebar di Kecamatan Kubutambahan, Banjar, Gerokgak, Sukasada, dan Tejakula.

Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Gede Suyasa mengatakan, klaster yang paling menonjol adalah klaster lapas dan klaster perbankan.

Di Lapas Singaraja, Suyasa menyebut ada 9 orang warga binaan yang dinyatakan terkonfirmasi positif covid-19.

Awalnya pada Jumat (5/2) lalu, Lapas Singaraja menyampaikan pada satgas bahwa sejumlah warga binaannya menunjukkan gejala yang identik dengan covid-19.

Setelah dilakukan swab, ternyata ada 2 orang yang dinyatakan terkonfirmasi positif covid-19. Dari sana, penelusuran diperluas lagi. Puluhan warga binaan menjalani rapid test antigen.

Awalnya ada 9 orang yang dinyatakan reaktif. Setelah dilakukan swab, ternyata ada 7 orang yang dipastikan terkonfirmasi positif covid-19.

“Karena ini terus berkembang, kami akan lakukan tracing yang lebih luas lagi di Lapas Singaraja. Kami sudah koordinasi ke Dinkes Provinsi,

agar diberikan tambahan kit antigen lagi untuk keperluan tracing di lapas. Karena masih ada 158 orang lagi yang perlu dicek kondisinya,” kata Suyasa.

Selain itu ada klaster lain yang berasal dari bank swasta di Buleleng. Awalnya satgas menemukan seorang debt collector bank yang terkonfirmasi positif.

Setelah dilakukan penelusuran, ternyata rekan-rekannya yang tinggal dalam satu rumah kost juga dinyatakan terkonfirmasi positif.

“Mereka kost di Seririt, tapi kantornya di Singaraja. Saya sudah minta Camat Seririt mengoptimalkan tracing. Karena mereka ini tugasnya memungut pinjaman ke rumah-rumah,” imbuhnya.

Sementara itu Kalapas Singaraja Mut Zaini mengatakan, warga binaan yang dinyatakan terkonfirmasi positif covid-19 sudah menjalani isolasi di RSUD Buleleng.

“Saya juga sedang isolasi mandiri ini sambil menunggu pengujian,” kata Zaini. Ia pun mengaku tak tahu secara pasti dari mana asal muasal virus SARS-CoV-2 masuk ke areal lapas, hingga menginfeksi warga binaan.

Untuk sementara waktu, seluruh warga binaan diminta menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Mereka wajib mengenakan masker pada seluruh aktivitas, sehingga potensi penularan bisa berkurang.

 

 

 

 

 

SINGARAJA – Klaster penularan covid-19 di Kabupaten Buleleng terus meluas. Kemarin (9/2) Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng mengumumkan tambahan dua klaster baru di Buleleng.

Yakni klaster Lapas Singaraja serta klaster perbankan di Kecamatan Seririt. Tercatat ada tambahan 42 kasus positif baru di Kabupaten Buleleng.

Sebanyak 19 orang diantaranya berasal dari Kecamatan Buleleng, dan 10 orang lagi dari Kecamatan Seririt.

Selain itu ada beberapa kasus lain yang tersebar di Kecamatan Kubutambahan, Banjar, Gerokgak, Sukasada, dan Tejakula.

Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Gede Suyasa mengatakan, klaster yang paling menonjol adalah klaster lapas dan klaster perbankan.

Di Lapas Singaraja, Suyasa menyebut ada 9 orang warga binaan yang dinyatakan terkonfirmasi positif covid-19.

Awalnya pada Jumat (5/2) lalu, Lapas Singaraja menyampaikan pada satgas bahwa sejumlah warga binaannya menunjukkan gejala yang identik dengan covid-19.

Setelah dilakukan swab, ternyata ada 2 orang yang dinyatakan terkonfirmasi positif covid-19. Dari sana, penelusuran diperluas lagi. Puluhan warga binaan menjalani rapid test antigen.

Awalnya ada 9 orang yang dinyatakan reaktif. Setelah dilakukan swab, ternyata ada 7 orang yang dipastikan terkonfirmasi positif covid-19.

“Karena ini terus berkembang, kami akan lakukan tracing yang lebih luas lagi di Lapas Singaraja. Kami sudah koordinasi ke Dinkes Provinsi,

agar diberikan tambahan kit antigen lagi untuk keperluan tracing di lapas. Karena masih ada 158 orang lagi yang perlu dicek kondisinya,” kata Suyasa.

Selain itu ada klaster lain yang berasal dari bank swasta di Buleleng. Awalnya satgas menemukan seorang debt collector bank yang terkonfirmasi positif.

Setelah dilakukan penelusuran, ternyata rekan-rekannya yang tinggal dalam satu rumah kost juga dinyatakan terkonfirmasi positif.

“Mereka kost di Seririt, tapi kantornya di Singaraja. Saya sudah minta Camat Seririt mengoptimalkan tracing. Karena mereka ini tugasnya memungut pinjaman ke rumah-rumah,” imbuhnya.

Sementara itu Kalapas Singaraja Mut Zaini mengatakan, warga binaan yang dinyatakan terkonfirmasi positif covid-19 sudah menjalani isolasi di RSUD Buleleng.

“Saya juga sedang isolasi mandiri ini sambil menunggu pengujian,” kata Zaini. Ia pun mengaku tak tahu secara pasti dari mana asal muasal virus SARS-CoV-2 masuk ke areal lapas, hingga menginfeksi warga binaan.

Untuk sementara waktu, seluruh warga binaan diminta menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Mereka wajib mengenakan masker pada seluruh aktivitas, sehingga potensi penularan bisa berkurang.

 

 

 

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/