25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 6:46 AM WIB

Gudang Rongsokan di Panji Terbakar, Pelinggih Pura dan Motor Hangus

SUKASADA – Sebuah gudang penyimpanan barang rongsokan di Banjar Dinas Dangin Pura, Desa Panji, Kecamatan Sukasada, ludes dilahap api.

Belum diketahui pasti penyebab kebakaran di lokasi tersebut. Aparat kepolisian menyatakan akan meminta bantuan dari Laboratorium Forensik (Labfor) Cabang Denpasar, guna proses penyelidikan lebih lanjut.

Kebakaran itu terjadi sekitar pukul 12.15 siang kemarin (24/3). Api tiba-tiba mengepul dari bangunan milik Cung Ho, warga Jalan Ahmad Yani, Singaraja.

Bangunan itu sehari-harinya ditinggali dan dipelihara oleh Sukirno, 56, warga Desa Baktiseraga. Bangunan yang terbakar itu letaknya hanya sepelemparan batu dari Pura Pajenengan Panji Sakti.

Di lokasi kebakaran terdapat 7 buah bangunan. Sebanyak 6 buah bangunan dulunya digunakan sebagai lokasi pengeringan daun tembakau.

Kini bangunan itu digunakan sebagai gudang penyimpanan barang bekas. Sementara satu bangunan lainnya digunakan sebagai rumah tinggal.

Menurut penuturan warga setempat, api tiba-tiba membesar begitu saja. Api dengan cepat membakar rumah.

Api selanjutnya membakar gudang penyimpanan barang bekas. Warga pun panik dan berbondong-bondong datang ke lokasi. Karena mengira pura pajenengan terbakar.

Saat peristiwa terjadi, hanya ada tiga orang yang berada di dalam rumah. Yakni Arendi Robi Sansima, 25, yang tak lain menantu dari penghuni rumah,

Rivan, 10, yang juga anak dari penghuni rumah, serta Dina Ramadani, 4, yang juga cucu dari penghuni rumah.

Hembusan angin yang kencang turut memperbesar api. Angin juga membawa bunga api. Dampaknya atap salah satu pelinggih pada merajan Pura Pajenengan Panji Sakti, turut terbakar.

Pelinggih itu merupakan pelinggih mas majapahit. Selain itu tiga unit sepeda motor yang ada di dalam rumah juga turut terbakar.

Penghuni rumah, Sukirno menyebut, ia dan istrinya, Sukerni, saat kejadian sedang tidak ada di rumah.

Sebab tengah bekerja sebagai pengelola sampah di Desa Baktiseraga. Saat kejadian hanya ada menantu, anak, dan cucunya.

Selama ini bangunan bekas pengeringan tembakau, memang ia gunakan untuk menyimpan barang rongsokan.

“Dua hari lalu sudah banyak saya kirim. Sisanya nggak banyak. Hanya kertas dan karung saja,” kata Sukirno.

Total 4 unit armada pemadam kebakaran dikerahkan untuk menjinakkan api. Saat proses pemadaman, sempat terdengar beberapa kali suara ledakan.

Diduga ledakan berasal dari tabung gas. Proses pemadaman baru dinyatakan selesai pada pukul 16.30 sore.

SUKASADA – Sebuah gudang penyimpanan barang rongsokan di Banjar Dinas Dangin Pura, Desa Panji, Kecamatan Sukasada, ludes dilahap api.

Belum diketahui pasti penyebab kebakaran di lokasi tersebut. Aparat kepolisian menyatakan akan meminta bantuan dari Laboratorium Forensik (Labfor) Cabang Denpasar, guna proses penyelidikan lebih lanjut.

Kebakaran itu terjadi sekitar pukul 12.15 siang kemarin (24/3). Api tiba-tiba mengepul dari bangunan milik Cung Ho, warga Jalan Ahmad Yani, Singaraja.

Bangunan itu sehari-harinya ditinggali dan dipelihara oleh Sukirno, 56, warga Desa Baktiseraga. Bangunan yang terbakar itu letaknya hanya sepelemparan batu dari Pura Pajenengan Panji Sakti.

Di lokasi kebakaran terdapat 7 buah bangunan. Sebanyak 6 buah bangunan dulunya digunakan sebagai lokasi pengeringan daun tembakau.

Kini bangunan itu digunakan sebagai gudang penyimpanan barang bekas. Sementara satu bangunan lainnya digunakan sebagai rumah tinggal.

Menurut penuturan warga setempat, api tiba-tiba membesar begitu saja. Api dengan cepat membakar rumah.

Api selanjutnya membakar gudang penyimpanan barang bekas. Warga pun panik dan berbondong-bondong datang ke lokasi. Karena mengira pura pajenengan terbakar.

Saat peristiwa terjadi, hanya ada tiga orang yang berada di dalam rumah. Yakni Arendi Robi Sansima, 25, yang tak lain menantu dari penghuni rumah,

Rivan, 10, yang juga anak dari penghuni rumah, serta Dina Ramadani, 4, yang juga cucu dari penghuni rumah.

Hembusan angin yang kencang turut memperbesar api. Angin juga membawa bunga api. Dampaknya atap salah satu pelinggih pada merajan Pura Pajenengan Panji Sakti, turut terbakar.

Pelinggih itu merupakan pelinggih mas majapahit. Selain itu tiga unit sepeda motor yang ada di dalam rumah juga turut terbakar.

Penghuni rumah, Sukirno menyebut, ia dan istrinya, Sukerni, saat kejadian sedang tidak ada di rumah.

Sebab tengah bekerja sebagai pengelola sampah di Desa Baktiseraga. Saat kejadian hanya ada menantu, anak, dan cucunya.

Selama ini bangunan bekas pengeringan tembakau, memang ia gunakan untuk menyimpan barang rongsokan.

“Dua hari lalu sudah banyak saya kirim. Sisanya nggak banyak. Hanya kertas dan karung saja,” kata Sukirno.

Total 4 unit armada pemadam kebakaran dikerahkan untuk menjinakkan api. Saat proses pemadaman, sempat terdengar beberapa kali suara ledakan.

Diduga ledakan berasal dari tabung gas. Proses pemadaman baru dinyatakan selesai pada pukul 16.30 sore.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/