33.4 C
Jakarta
18 Oktober 2024, 11:49 AM WIB

Ciduk 7 PSK Uzur di Terminal Pesiapan, Dinsos Tabanan Beber Fakta Ini

TABANAN – Sebanyak 7 orang pekerja seks komersial (PSK) terjaring operasi yustisi protokol kesehatan yang dilakukan oleh tim gabungan dari Satpol PP Tabanan bersama dengan aparat Polres Tabanan.

Ketujuh PSK tersebut terjaring operasi yustisi protokol kesehatan, Rabu malam (24/3) ketika hendak mangkal menjajakan tubuhnya di Terminal Pesiapan, Tabanan.

Meski beberapa kali terjaring razia, sebanyak 7 orang PSK tersebut tidak dipulangkan ke daerah asalnya.

Mereka diserahkan ke Dinas Sosial Tabanan agar dapat diberikan pembinaan dan pelatihan sesuai dengan kompetensi dan keterampilan yang dimiliki.

Kepala Dinas Sosial Tabanan I Nyoman Gede Gunawan usai memberikan arahan kepada para pekerja tuna sosial mengaku memang sejumlah PSK sudah beberapa kali terjaring razia oleh petugas.

Namun pihaknya tidak melakukan pemulangan, lebih menekankan kepada pembinaan. “Kalau kami pulangkan malah mereka bisa balik kembali. Dan, ini kerap dilakukan oleh para PSK.

Lebih baik kami bina. Menggali potensi keterampilan dan kompetensi mereka. Jika mereka bisa menjahit, tata busana dan keterampilan. Lebih baik kami arahkan untuk bekerja,” kata Nyoman Gede Gunawan.

Pihaknya berharap apa yang menjadi pendekatan yang dilakukan Dinas Sosial Tabanan kepada para PSK tersebut mampu merubah perilaku mereka.

Sehingga kata-kata PSK, kesan sebagai PSK tidak lagi didengar mereka. “Jadi, kami coba masuk dari hati-hati melalui pendekatan untuk merubah perilaku para PSK yang terjaring razia,” katanya. 

TABANAN – Sebanyak 7 orang pekerja seks komersial (PSK) terjaring operasi yustisi protokol kesehatan yang dilakukan oleh tim gabungan dari Satpol PP Tabanan bersama dengan aparat Polres Tabanan.

Ketujuh PSK tersebut terjaring operasi yustisi protokol kesehatan, Rabu malam (24/3) ketika hendak mangkal menjajakan tubuhnya di Terminal Pesiapan, Tabanan.

Meski beberapa kali terjaring razia, sebanyak 7 orang PSK tersebut tidak dipulangkan ke daerah asalnya.

Mereka diserahkan ke Dinas Sosial Tabanan agar dapat diberikan pembinaan dan pelatihan sesuai dengan kompetensi dan keterampilan yang dimiliki.

Kepala Dinas Sosial Tabanan I Nyoman Gede Gunawan usai memberikan arahan kepada para pekerja tuna sosial mengaku memang sejumlah PSK sudah beberapa kali terjaring razia oleh petugas.

Namun pihaknya tidak melakukan pemulangan, lebih menekankan kepada pembinaan. “Kalau kami pulangkan malah mereka bisa balik kembali. Dan, ini kerap dilakukan oleh para PSK.

Lebih baik kami bina. Menggali potensi keterampilan dan kompetensi mereka. Jika mereka bisa menjahit, tata busana dan keterampilan. Lebih baik kami arahkan untuk bekerja,” kata Nyoman Gede Gunawan.

Pihaknya berharap apa yang menjadi pendekatan yang dilakukan Dinas Sosial Tabanan kepada para PSK tersebut mampu merubah perilaku mereka.

Sehingga kata-kata PSK, kesan sebagai PSK tidak lagi didengar mereka. “Jadi, kami coba masuk dari hati-hati melalui pendekatan untuk merubah perilaku para PSK yang terjaring razia,” katanya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/