25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 7:24 AM WIB

Tergerus Longsor, Tembok Rumah Warga Sukawati Ambruk Timpa Motor

GIANYAR – Tanah longsor terjadi di sebuah rumah kontrakan di Jalan IB Mantra, Banjar Telabah, Desa/Kecamatan Sukawati kemarin.

Tembok pembatas bangunan roboh diketahui pukul 08.00. Musibah itu mengakibatkan dua unit sepeda motor tertimbun longsor.

Menurut informasi, peristiwa itu bermula ketika pengontrak ruko, Michael Solo, 29, warga Nusa Tenggara Timur (NTT), sekitar pukul 03.00 mendengar suara gemuruh yang membuat dirinya terbangun.

Setelah dicek keluar kamar, dia mendapati tembok pembatas bangunan rebah ke arah barat.  Tepat di sebelah barat, terdapat saluran air.

Dengan robohnya tembok pembatas itu, memicu luapan air ke halaman rumah. Apesnya, dua unit sepeda motor korban pun tertimbun longsoran material.

Selain itu, tembok rumah milik I Made Darmayasa, 57, mengalami keretakan. Kapolsek Sukawati AKP I Made Ariawan membenarkan kejadian itu.

Menurutnya, jebolnya tembok pembatas bangunan sepanjang 15 meter tersebut langsung menimbun dua unit sepeda motor saksi masing-masing Suzuki Shogun DK 6698 ED dan Kymco DK 3034 EED.

Kerusakan motor itu menyebabkan kedua kendaraan mengalami rusak ringan. Total kerugiannya diperkirakan mencapai Rp 70 juta. 

“Tidak ada korban jiwa. Hanya kerugian material saja. Kendaraan saksi berhasil dievakuasi dengan bantuan warga sekitar,” jelasnya.

Pihaknya juga sempat turun ke lokasi kejadian. Diduga, tembok jebol disebabkan oleh meluapnya air parit yang menggenangi areal ruko tersebut.

Di mana sebelumnya terjadi hujan deras disertai angin kencang di wilayah Gianyar. “Saat ini sedang dilakukan upaya untuk membersihkan material yang menutupi saluran pembuangan air yang mengarah ke Pantai Purnama,” terangnya.

Di bagian lain, Kabid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar, Dibya Presasta, menambahkan, penanganan terhadap kejadian itu belum dilaksanakan.

“Karena kondisi tanah labil serta material tidak ada mengganggu akses lalu lintas,” jelasnya.Mengenai bantuan bagi korban, akan dilakukan pendataan dulu. “Diverifikasi terlebih dahulu, layak atau tidaknya,” pungkasnya. 

GIANYAR – Tanah longsor terjadi di sebuah rumah kontrakan di Jalan IB Mantra, Banjar Telabah, Desa/Kecamatan Sukawati kemarin.

Tembok pembatas bangunan roboh diketahui pukul 08.00. Musibah itu mengakibatkan dua unit sepeda motor tertimbun longsor.

Menurut informasi, peristiwa itu bermula ketika pengontrak ruko, Michael Solo, 29, warga Nusa Tenggara Timur (NTT), sekitar pukul 03.00 mendengar suara gemuruh yang membuat dirinya terbangun.

Setelah dicek keluar kamar, dia mendapati tembok pembatas bangunan rebah ke arah barat.  Tepat di sebelah barat, terdapat saluran air.

Dengan robohnya tembok pembatas itu, memicu luapan air ke halaman rumah. Apesnya, dua unit sepeda motor korban pun tertimbun longsoran material.

Selain itu, tembok rumah milik I Made Darmayasa, 57, mengalami keretakan. Kapolsek Sukawati AKP I Made Ariawan membenarkan kejadian itu.

Menurutnya, jebolnya tembok pembatas bangunan sepanjang 15 meter tersebut langsung menimbun dua unit sepeda motor saksi masing-masing Suzuki Shogun DK 6698 ED dan Kymco DK 3034 EED.

Kerusakan motor itu menyebabkan kedua kendaraan mengalami rusak ringan. Total kerugiannya diperkirakan mencapai Rp 70 juta. 

“Tidak ada korban jiwa. Hanya kerugian material saja. Kendaraan saksi berhasil dievakuasi dengan bantuan warga sekitar,” jelasnya.

Pihaknya juga sempat turun ke lokasi kejadian. Diduga, tembok jebol disebabkan oleh meluapnya air parit yang menggenangi areal ruko tersebut.

Di mana sebelumnya terjadi hujan deras disertai angin kencang di wilayah Gianyar. “Saat ini sedang dilakukan upaya untuk membersihkan material yang menutupi saluran pembuangan air yang mengarah ke Pantai Purnama,” terangnya.

Di bagian lain, Kabid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar, Dibya Presasta, menambahkan, penanganan terhadap kejadian itu belum dilaksanakan.

“Karena kondisi tanah labil serta material tidak ada mengganggu akses lalu lintas,” jelasnya.Mengenai bantuan bagi korban, akan dilakukan pendataan dulu. “Diverifikasi terlebih dahulu, layak atau tidaknya,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/