NEGARA – Keberadaan Perguruan Tinggi atau universitas tidak hanya mempermudah akses masyarakat dalam menempuh pendidikan tinggi, tapi jug bisa mendorong perekonomian masyarakat.
Hal tersebut yang mendasari Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengajak universitas atau perguruan tinggi untuk mendirikan fakultas di Kabupaten Jembrana.
Bupati I Nengah Tamba menginginkan, universitas ada di Jembrana, minimal fakultasnya berada di Jembrana.
Misalnya Universitas Udayana sebagai salah salah satu universitas negeri di Bali, agar salah satu fakultasnya ada di Jembrana.
“Harapan kedepan, ada fakultasnya di Jembrana. Biar tidak numplek fakultasnya di Denpasar dan Badung,” ungkapnya.
Harapannya ada fakultas dari universitas negeri yang bisa didirikan di Jembrana. Semisal, Fakultas Pertanian atau Fakultas Perikanan, karena bisa didukung dengan potensi pertanian di Jembrana.
Atau lembaga pendidikan untuk penempatan kerja di Luar Negeri ada di Jembrana, karena banyak warga Jembrana yang berminat.
“Bantu kami, anak kami yang kuliah tidak mengeluarkan biaya double. Biaya kos, biaya kuliah dan biaya hidup,” ungkapnya.
Karena menurut Bupati Tamba, banyak anak muda di Jembrana yang ingin melanjutkan perguruan tinggi karena terbentur biaya penunjang.
Dengan adanya perguruan tinggi di Jembrana, tidak perlu lagi mengeluarkan biaya lebih banyak. “Anggaplah bangun saja fakultas pariwisata, pasti membludak yang daftar,” ujarnya.
Birokrasi perguruan tinggi atau universitas semestinya tidak terlalu kaku dalam mendirikan fakultas di kabupaten lain.
Karena Denpasar dan Badung juga krodit. Karena selain bisa meningkatkan pendidikan masyarakat Jembrana, juga bisa membantu perekonomian Jembrana.
Karena kalau ada universitas besar di Jembrana, maka akan banyak orang datang ke Jembrana. Contohnya Yogyakarta.
Yogyakarta bukan saja dikenal sebagai daerah tujuan wisata tetapi juga sebagai kota pendidikan, dimana banyak universitas besar di Yogyakarta.
Ribuan orang kuliah di Yogyakarta, setiap bulan orang tuanya mengirim uang untuk kebutuhan pendidikan dan hidup anaknya.
Artinya, perekonomian pasti berjalan meski di tengah pandemi. “Kalau di Jembrana ada universitas top, maka perekonomian juga akan berjalan,” terangnya.
Bupati mengaku sangat terbuka dengan investor masuk ke Jembrana, tidak hanya untuk sektor industri tetapi juga pendidikan.
Harapannya, ada investor yang berminat mendirikan perguruan tinggi di Jembrana sehingga anak muda di Jembrana tidak perlu menempuh pendidikan di luar Jembrana.