NEGARA – Setelah setahun lebih pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah ditiadakan, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Jembrana memulai kegiatan belajar mengajar di sekolah mulai Senin (26/4) pekan depan.
Namun demikian, pembelajaran tatap muka di tengah pandemi Covid-19 masih dibatasi dengan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 klaster sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Jembrana Ni Nengah Wartini mengatakan, sebelum diputuskan pembelajaran tatap muka di sekolah direncanakan buka pada pekan depan,
pihak sekolah, pengawas sudah melakukan pengawasan sarana dan prasarana penunjang protokol kesehatan di sekolah.
“Setelah dipastikan semua sekolah siap, diputuskan untuk memulai PTM di sekolah,” jelas Ni Nengah Wartini.
Namun demikian, pembelajaran tatap muka di sekolah ini masih tetap dibatasi dengan jumlah siswa dan waktu pembelajaran.
Jumlah siswa dibagi masing-masing sebanyak 50 persen dari jumlah dan waktu pembelajaran dibatasi paling lama hanya 2 jam.
Pada proses pembelajaran tatap muka di sekolah, Satgas penanganan Covid-19 Jembrana hingga satgas gotong royong tingkat desa juga melakukan pengawasan protokol kesehatan di sekolah.
Karena pada prinsipnya, pembelajaran tatap muka di sekolah tetap mengedepankan kesehatan siswa di sekolah agar tidak terpapar virus.
Disamping itu, sekolah juga sudah bekerja sama dengan puskesmas untuk mengawasi dan mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Sehingga, di sekolah siswa yang datang dicek suhu tubuh, menggunakan masker, cuci tangan dan jaga jarak.
“PTM di sekolah d tengah pandemi ini tetap mengedepankan kesehatan dari siswa agar tidak terjadi klaster sekolah,” terangnya.
Pembelajaran tatap muka di sekolah Senin pekan depan serentak di seluruh sekolah di Jembrana, mulai dari tingkat TK, SD dan SMP.
Mengawali pembelajaran tatap muka di sekolah dengan tajuk sekolah tangguh di-launching Bupati Jembrana I Nengah Tamba.
“Orang tua murid sudah memberikan izin dan bupati sudah mengizinkan sehingga sudah bisa dilaksanakan PTM di sekolah,” terangnya.
Terpisah, Kepala Bidang Pendidikan Dasar I Nyoman Wenten menambahkan, seluruh sekolah di Jembrana untuk tingkat TK hingga SMP sudah tidak ada kendala untuk melaksanakan PTM di sekolah secara terbatas.
Izin yang diberikan untuk pembelajaran tatap muka juga bersifat fleksibel yang bisa dievaluasi sewaktu -waktu sesuai dengan perkembangan kasus Covid-19 di Jembrana.
“Semoga saja Covid-19 segera mereda, kasusnya terus menurun sehingga bisa melaksanakan PTM seperti biasa,” tandasnya.