RadarBali.com – Hingga saat ini Pemkab Klungkung belum memiliki tenaga fungsional penelitian dan perencanaan.
Oleh karenanya, dalam pelaksanaan sejumlah program yang akan digulirkan, Pemkab Klungkung akhirnya mengandalkan pihak ketiga untuk melakukan dua hal itu.
Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Klungkung I Wayan Wasta mengatakan, di bidang penelitian dan pengembangan, formasi untuk tenaga struktural sudah terisi penuh.
Sementara untuk tenaga fungsional yang memiliki tugas lebih spesifik, seperti penelitian dan perencanaan masih nihil.
Padahal itu sangat diperlukan dalam pelaksanaan beberapa program. “Cuma sekarang di situ belum dilengkapi dengan tenaga fungsional yang memiliki keahlian di bidang penelitian.
Kan harus ada orang yang ahli dalam melakukan penelitian. Kami belum memiliki itu. Tenaga fungsional itu sedikit peminatnya,” ungkapnya.
Dengan kondisi itu, Pemkab Klungkung akhirnya memanfaatkan tenaga struktural yang juga dibantu oleh para staf. Hal ini diklaim tidak sampai mengganggu kinerja untuk pelaksanaan tugas lainnya.
“Mengingat kemampuan APBD yang tidak terlalu banyak sekali. Jadi, kami sambil mempelajari apa yang kami harus lakukan berkaitan dengan penelitian dan pengembangan,” katanya.
Hanya saja, lanjut dia, untuk hal-hal tertentu salah satunya untuk proses pembentukan Badan Pengelola Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) dilakukan dengan melibatkan pihak ketiga dalam pelaksanaan penelitian dan perencanaannya.
“Jadi kami bekerja sama dengan lembaga non pemerintah daerah untuk menentukan bentuk yang diterapkan,” sebutnya.
Dia berharap dengan adanya kemudahan-kemudahan bagi tenaga-tenaga fungsional, nanti banyak yang berminat ke fungsional.
“Tentu harapannya, kami bisa segera memiliki tenaga fungsional peneliti dan perencanaan,” tandasnya.