29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 10:49 AM WIB

Waspada! Cuaca Ekstrem, BMKG Ingatkan Potensi Bencana

RadarBali.com – Belakangan ini intensitas hujan di Bali dan sekitarnya kian naik. Akibatnya,  sejumlah daerah  dilanda bencana banjir, dan tanah longsor.

Pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah III Denpasar pun mengingatkan untuk selalu waspada.

 Informasi prakiraan cuaca Bali tiga hari ke  depan dari analisa permodelan cuaca wilayah Bali umumnya hujan ringan-sedang pada siang, sore dan malam hari.

Angin bertiup  dari arah Selatan hingga Barat Laut-Timur dengan kecepatan 8-35 km/ jam. Tinggi gelombang laut di perairan Utara Bali berkisar 0.25-1.5 meter dan perairan Selatan Bali berkisar 0.75-2.0 meter.

Perairan Selat Bali berkisar 0.5-2.0 meter dan perairan Selat Lombok berkisar 0.5 -2.0 meter. “Perlu diwaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat di wilayah Bali bagian barat,

tengah, timur, dan selatan, serta tinggi gelombang laut mencapai 2.0 meter atau lebih di Perairan Selatan Bali, ” jelas Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika wilayah III Denpasar M. Taufik Gunawan kemarin.

Lebih lanjut, imbauan BMKG kepada masyarakat yakni dengan tingginya gelombang hujan dalam beberapa waktu terakhir  masyarakat diimbau agar tetap waspada

dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang dapat ditimbulkan seperti banjir, genangan air, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang dan kilat/petir.

Masyarakat nelayan dan pelaku kegiatan wisata bahari  agar memperhatikan tinggi gelombang laut mancapai dua meter atau lebih di sekitar wilayah perairan Selatan Bali.

“Kami harapkan masyarakat agar selalu memperhatikan Informasi BMKG khususnya peringatan dini cuaca/ iklim ekstrem, ” jelasnya.

Sementara Kepala Dinas Perikanan Badung, Putu Oka Swadiana mengakui kendati sampai saat ini belum menerima imbauan secara resmi dari BMKG, tapi pihaknya tetap mengimbau para nelayan untuk tetap waspada melaut.

“Ini sudah biasa bulan November, Desember 2017 sampai Januari-Februari 2018 memasuki musim hujan. Tapi nelayan tetap harus berhati-hati karena cuaca tak menentu, ” ungkapnya.

 “Nelayan juga tau itu kapan mereka melaut dan tidak. Tapi kami juga imbau nelayan juga hati-hati,” jelasnya.

Memang benar dari beberapa hari lalu intensitas hujan meningkat. Tak sedikit akibat hujan lebat mengakibatkan banjir dan juga tanah longsor di sejumlah daerah di Bali.

Tentu hal ini mesti perlu diatensi oleh masyarakat untuk selalu memperhatikan perkembangan cuaca terkini dari peringatan dini BMKG.

RadarBali.com – Belakangan ini intensitas hujan di Bali dan sekitarnya kian naik. Akibatnya,  sejumlah daerah  dilanda bencana banjir, dan tanah longsor.

Pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah III Denpasar pun mengingatkan untuk selalu waspada.

 Informasi prakiraan cuaca Bali tiga hari ke  depan dari analisa permodelan cuaca wilayah Bali umumnya hujan ringan-sedang pada siang, sore dan malam hari.

Angin bertiup  dari arah Selatan hingga Barat Laut-Timur dengan kecepatan 8-35 km/ jam. Tinggi gelombang laut di perairan Utara Bali berkisar 0.25-1.5 meter dan perairan Selatan Bali berkisar 0.75-2.0 meter.

Perairan Selat Bali berkisar 0.5-2.0 meter dan perairan Selat Lombok berkisar 0.5 -2.0 meter. “Perlu diwaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat di wilayah Bali bagian barat,

tengah, timur, dan selatan, serta tinggi gelombang laut mencapai 2.0 meter atau lebih di Perairan Selatan Bali, ” jelas Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika wilayah III Denpasar M. Taufik Gunawan kemarin.

Lebih lanjut, imbauan BMKG kepada masyarakat yakni dengan tingginya gelombang hujan dalam beberapa waktu terakhir  masyarakat diimbau agar tetap waspada

dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang dapat ditimbulkan seperti banjir, genangan air, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang dan kilat/petir.

Masyarakat nelayan dan pelaku kegiatan wisata bahari  agar memperhatikan tinggi gelombang laut mancapai dua meter atau lebih di sekitar wilayah perairan Selatan Bali.

“Kami harapkan masyarakat agar selalu memperhatikan Informasi BMKG khususnya peringatan dini cuaca/ iklim ekstrem, ” jelasnya.

Sementara Kepala Dinas Perikanan Badung, Putu Oka Swadiana mengakui kendati sampai saat ini belum menerima imbauan secara resmi dari BMKG, tapi pihaknya tetap mengimbau para nelayan untuk tetap waspada melaut.

“Ini sudah biasa bulan November, Desember 2017 sampai Januari-Februari 2018 memasuki musim hujan. Tapi nelayan tetap harus berhati-hati karena cuaca tak menentu, ” ungkapnya.

 “Nelayan juga tau itu kapan mereka melaut dan tidak. Tapi kami juga imbau nelayan juga hati-hati,” jelasnya.

Memang benar dari beberapa hari lalu intensitas hujan meningkat. Tak sedikit akibat hujan lebat mengakibatkan banjir dan juga tanah longsor di sejumlah daerah di Bali.

Tentu hal ini mesti perlu diatensi oleh masyarakat untuk selalu memperhatikan perkembangan cuaca terkini dari peringatan dini BMKG.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/