RadarBali.com – Curah hujan dan angin kencang yang kian meningkat membuat sampah kiriman semakin menumpuk setiap saat.
Ini membuat Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Badung harus mengangkut sampah kiriman sebanyak 477 ton.
Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Badung Putu Eka Merthawan, untuk mewujudkan kebersihan pantai di Badung melalui gerakan kebersihkan sampah kiriman pantai
akibat siklon angin barat yang dimulai Sabtu lalu (25/11) pihak DLHK Badung berhasil membersihkan sampah kiriman selama November sebanyak 477 ton.
Angka ini antara lain didapat di pantai wilayah Mengwi, Kuta Utara 76,5 ton. Sampah kiriman pantai wilayah Kuta sebanyak 378 ton, dan sampah kiriman di Kuta Selatan 22,5 ton.
”Dari total sampah kiriman tersebut, kami dapat tangani dengan dibuang ke TPA Suwung sebanyak 453 ton, ” jelas Eka Merthawan kemarin.
Untuk mengatasi sampah kiriman itu pihaknya telah menerjunkan 700 orang petugas dari Dinas LHK Badung yang selalu siap tiap hari kerja untuk menangani masalah sampah.
“Ada angin kencang dengan curah hujan tinggi sampah mulai datang lebih awal. Kondisi Pantai Kuta dan Legian statusnya masih darurat bencana sampah kiriman, ” jelas pejabat asal Sempidi, Badung ini.
Lebih lanjut, semua komponen Dinas LHK Badung yang ada di mabes dan di lapangan wajib kerja bakti bersih-bersih sampah.
Itu karena pihaknya pihaknya ingin betul-betul serius dalam penanganan sampah. “Petugas kami full team saat jam kerja dalam penanganan sampah,” pungkasnya.