GIANYAR- Proyek paving di perempatan Puri Agung Peliatan Jalan Cok Gde Rai, Kecamatan Ubud kerap makan korban kecelakaan lalu lintas (lakalantas). Banyak pemotor jatuh saat melintas di jalan paving yang terlalu tinggi. Permasalahan itu langsung ditindaklanjuti oleh petugas terkait bersama tokoh Puri Peliatan.
“Sudah banyak memakan korban karena jatuh, lalu pengendara mengalami luka-luka,” ujar penglingsir Puri Peliatan Cokorda Nindia yang juga mantan Sekda Gianyar era Bupati Cok Ace itu.
Dia menilai, penyebab lakalantas tunggal karena banyak pemotor kaget saat hendak masuk area paving. Dari batas aspal ke paving, atau di pengunci paving, kondisinya terlalu tinggi. Itu terlihat di pengunci paving bagian Selatan dan Utara.
Cok Nindia pun meminta agar persoalan ini segera ditindaklanjuti oleh Dinas PUPR Gianyar yang membidangi proyek tersebut. “Harus ditindaklanjuti sekarang juga. Untuk melakukan pengaspalan susulan dari bibir pengunci paving untuk menghindari terjadinya kecelakaan lagi,” pintanya.
Sementara itu, Kapolsek Ubud AKP I Made Tama juga mengatakan hal serupa. Pihaknya selama ini telah mengetahui adanya persoalan lakalantas sejak adanya paving. “Beberapa laporannya sudah diterima dan ditangani di Unit Lalu Lintas tentang adanya kecelakaan yang disebabkan tingginya pengunci paving yang berada di ujung selatan, dan ujung utara,” ujarnya.
Terkait persolan itu, Kepala Dinas PUPR Gianyar, I Wayan Karya setelah menerima masukan tersebut langsung menindaklanjuti. Pihak Dinas PUPR Gianyar langsung mengaspal pinggiran atau kuncian paving untuk mengurangi ketinggian pinggiran paving. “Mudah-mudahan tidak ada korban kecelakaan lagi karena persoalan paving ini,” ujarnya.
Kata dia, tujuan pemerintah membuat paving ini justru untuk memperlambat laju kendaraan. “Untuk mengantisipasi kebut-kebutan di lokasi ini. Sebab merupakan kawasan padat aktivitas,” ujarnya.