NEGARA- Warga Dangin Pangkung Jangu, Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo, Jembrana protes terhadap kondisi jalan yang rusak parah. Gegara tidak kunjung diperbaiki, warga menanam pohon pisang di tengah jalan sebagai bentuk protes kepada pemerintah. Namun, tidak berlangsung lama pohon pisang dicabut lagi.
Perbekel Desa Pohsanten I Gusti Agung Kade Sultra Gunadi Putra saat dikonfirmasi membenarkan adanya protes warga dengan menanam pohon pisang di tengah jalan, Minggu (9/1) siang. Kondisi jalan memang rusak, terutama saat hujan. Kondisinya berlumpur, sehingga warga protes. “Memang ada warga yang menanam pisang di tengah jalan,” jelasnya.
Menurutnya, kondisi jalan memang sudah rusak. Sebelumnya, beberapa tahun lalu jalan dilapisi. Sejak bulan September tahun 2019, jalan beralih status menjadi jalan kabupaten. Karena itu, tanggungjawab perbaikan kewenangan pemerintah kabupaten.
Panjang jalan tersebut, dari selatan sekitar 2 kilometer, dihitung dari sisa rabat beton yang diperbaiki desa sepanjang 1,4 kilometer. Setelah ada protes warga dengan menanam pohon pisang, perangkat desa langsung turun ke lokasi dan mencabut pohon pisang.
Karena status jalan merupakan jalan kabupaten, pihaknya sudah mengusulkan kepada pemerintah kabupaten untuk melakukan perbaikan jalan. “Kami sudah usulkan ke kabupaten agar ada penanganan, perbaikan jalan,” terangnya.