SINGARAJA – Kecelakaan maut terjadi di KM 12 Jalan Raya Singaraja-Denpasar, sekitar pukul 13.00 siang kemarin (17/12).
Seorang mahasiswi jurusan gizi Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Denpasar, Ni Komang Darmiasih tewas seketika setelah ditabrak bus pariwisata.
Selain itu puluhan penumpang bus dalam kondisi luka-luka sehingga harus dilarikan ke RSUD Buleleng untuk mendapatkan perawatan intensif.
Sopir bus AB 7267 JN, Budi Mulyono, yang ditemui di RSUD Buleleng, menyebutkan saat kejadian rem bus dalam kondisi blong.
Ia mengaku sudah hafal dengan karakteristik jalur yang ditempuh. Hanya saja kondisi rem yang aus, menyebabkan ia tak punya banyak pilihan.
Menurut Mulyono, saat tahu rem bus tak berfungsi, ia sudah berusaha mengurangi laju kendaraan dengan menurunkan persneleng dan menarik tuas rem tangan.
Hanya saja upaya itu tak berfungsi. “Saya tahu di kiri itu jurang, kalau saya banting kiri banyak korban. Makanya saya bawa ke kanan, ke tebing biar busnya berhenti.
Saya lihat ada sepeda motor, saya kira dia mau geser ke kiri, makanya saya tetap ke kanan. Langsung tertabrak dan bus terguling. Habis itu nggak ingat apa-apa sudah,” katanya.
Mulyono mengaku tubuhnya sempat terkubur selama beberapa lama di kursi pengemudi.
Ia pun mengaku tak tahu bahwa bus yang ia kemudikan sudah menewaskan seorang pengemudi sepeda motor.
“Saya terkubur tanah. Ingatnya sudah dipapah sama orang,” katanya. Sementara itu, Kasatlantas Polres Buleleng AKP Adi Sulistyo Utomo mengatakan, bus dilaporkan mengangkut 35 orang penumpang.
Sebanyak 29 penumpang diantaranya berstatus siswa, tiga orang guru pendamping, dua orang sopir, dan seorang kondektur.
Dari informasi awal yang dihimpun polisi, kecelakaan terjadi karena rem bus dalam kondisi blong. “Jadi sopir tidak bisa mengendalikan bus. Lalu bus menabrak sepeda motor dan terguling,” paparnya.
“Pengemudi sepeda motor ini sempat terseret sampai bus berhenti karena menabrak pohon besar. Informasi awal dari sopir, karena rem blong. Itu baru awal, kami akan lakukan penyelidikan lanjutan,” kata Adi.