NEGARA- Kabupaten Jembrana ditetapkan sebagai daerah penyalur dana desa tahap I tercepat di Bali. Penghargaan diserahkan Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bali Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Republik Indonesia diterima Sekretaris Kabupaten Jembrana I Made Budiasa di Denpasar, Kamis (24/2).
Selain itu, Jembrana juga diganjar Penghargaan sebagai pemerintah daerah terbaik dalam mendukung penyaluran KUR tahun 2021, diikuti oleh Kabupaten Badung dan Kota Denpasar.
Penghargaan diselenggarakan sebagai bentuk evaluasi atas kinerja penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik, Dana Desa, serta Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Pembiayaan Ultra Mikro. Selain itu, upaya mendorong percepatan penyaluran DAK fisik, Dana Desa, dan KUR/UMi di tahun 2022.
Mewakili Bupati Jembrana I Nengah Tamba, Sekkab Jembrana I Made Budiasa mengapresiasi pencapaian tersebut.
Ke depan, sebagai motivasi agar pengelolaannya jauh lebih baik, bisa direalisasikan lebih cepat, sehingga bermanfaat bagi masyarakat dan dapat terserap 100 persen. “Bukan hanya cepatnya saja kita kejar namun penyerapan dan realisasinya juga bisa 100 persen. Sehingga berimbas positif bagi fiskal daerah juga mempengaruhi pemulihan ekonomi nasional,” ucapnya.
Budiasa menambahkan, selain penghargaan pemerintah kabupaten Jembrana tercepat dalam penyaluran dana desa tahap 1 tahun 2022. Pemerintah Kabupaten Jembrana juga meraih penghargaan terbaik pertama pendukung penyaluran KUR tahun 2022 kategori pemerintah daerah. Realisasi penyaluran 15,83 M atau 37,31 persen dari pagu sebesar 42, 43 M untuk tahap I tahun 2022. “Bapak Bupati Jembrana sangat intens dalam membina KUR, baik dari segi penyiapan produksi, pengemasan dan permodalan. Karena yang banyak mengakses KUR di Jembrana ini kan UMKM dan Start-up,” ujarnya
Direktur Pelaksanaan Anggaran Direktorat Jenderal Perbendaharaan Tri Budhianto mengatakan penghargaan untuk pemicu semangat bagi pemda untuk meningkatkan kinerja dalam penyaluran dak fisik, dana desa dan KUR/UMi tahun 2022.
Penyaluran DAK fisik di propinsi Bali pada tahun 2021 tercatat kurang menggembirakan, yaitu sebesar 78,76 persen dari alokasi pagu. Sementara penyerapan secara nasional mencapai 91,37 persen. “Kita berharap capaian tahun ini meningkat, sehingga kordinasi pengelola DAK fisik mesti dilakukan agar segera menyelesaikan kontrak atas pekerjaan fisik di daerah masing masing,” tandasnya.
Turut hadir dalam acara tersebut, Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra, Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bali Teguh Dwi Nugroho, perwakilan dari pemkab Badung dan pemkot Denpasar serta seluruh jajaran Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bali. (adv)