DENPASAR– Kepala Kejati Bali Ade Sutiawarman melantik delapan orang pejabat eselon II dan III, Jumat kemarin (11/3). Mereka yang dilantik adalah para Kajari, Koordinator Jaksa, hingga Wakajati. Ada sejumlah pesan penting yang disampaikan Ade saat melantik para pejabat baru.
“Salah satu pesan Pak Kajati meminta pejabat yang baru dilantik agar melanjutkan reformasi birokrasi sebagaimana dicanangkan oleh pemerintah saat ini,” ujar Kasi Penkum Kejati Bali, A Luga Harlianto usai pelantikan.
Langkah awal bagi para pejabat baru dapat dimulai dengan melakukan observasi, mengidentifikasi, meneliti, mengkaji dan menelaah persoalan aktual yang memengaruhi pelaksanaan kegiatan.
“Pejabat baru juga diminta proaktif, open mind, open heart dan open will, yaitu dengan cara mengamati, mendengar dan menyerap secara langsung aspirasi di setiap satuan kerja,” jelas Luga.
Pejabat yang dilantik yaitu Teguh Subroto, sebagai Wakil Kajati Bali; I Ketut Maha Agung sebagai Asisten Bidang Pidana Umum; Denny Achmad sebagai Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara; Rizal Syah Nyaman sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Buleleng; Salomina Meyke Saliama sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Jembrana; Imran Yusuf sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Badung; Yudhi Kurniawan sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Bangli; dan Ulil Azmi sebagai Koordinator pada Kejaksaan Tinggi Bali.
Adapun pejabat lama yaitu Ketut Sumedana pindah tugas sebagai Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan RI; Subroto sebagai Kepala Subdirektorat Pengamanan Pembangunan Infrastruktur Kawasan dan Sektor Strategis Lainnya; Andi Fahruddin sebagai Kepala Subdirektorat Pertahanan dan Keamanan pada Direktorat Ideologi, Politik, Pertahanan dan Keamanan.
Selanjutnya I Putu Gede Astawa sebagai Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Triono Rahyudi sebagai Asisten Tindak Pidana Khusus pada Kejaksaan Tinggi Maluku di Ambon, Ery Syarifah sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Sragen; serta Dody Andohar Jaya Sinaga sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Wakatobi di Wangi-Wangi.