25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 8:18 AM WIB

Senjata Api hingga Water Canon Diperciki Tirta

SINGARAJA– Peringatan tumpek landep yang berlangsung Sabtu kemarin (9/4) berlangsung dengan khusyuk. Di Mapolres Buleleng, berbagai peralatan dikeluarkan untuk prosesi upacara. Baik itu senjata api maupun kendaraan patroli.

 

Pihak kepolisian menggelar upacara sejak pukul 07.45 pagi. Upacara dilakukan pada rahina saniscara kliwon landep. Upacara digelar di dua lokasi berbeda. Yakni di Mapolres Buleleng dan Pelabuhan Celukan Bawang.

 

Di Pelabuhan Celukan Bawang, Satuan Polisi Perairan Polres Buleleng menarik seluruh kapal patroli mereka. Kapal berlabuh sejenak di sisi utara Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan. Selanjutnya dilakukan persembahyangan oleh personel polair. Usai persembahyangan kapal-kapal itu kemudian diperciki tirta.

 

Sementara di Mapolres Buleleng, upacara dilakukan dengan lebih besar lagi. Berbagai alat dan sarana prasarana dikeluarkan. Di antaranya pratima berupa keris dan tombak yang tersimpan di Pura Wira Santi Mapolres Buleleng.

 

Selain itu beberapa kendaraan patroli, senjata api laras pendek, senjata api laras panjang, senapan gas air mata, serta water canon juga dikeluarkan. Selanjutnya dilakukan upacara yang dipuput oleh Jro Mangku Ketut Utara dan Jro Mangku Putu Santosa.

 

Kapolres Buleleng AKBP Andrian Pramudianto mengatakan, upacara itu rutin dilaksanakan tiap 6 bulan sekali dalam perhitungan kalender Bali. Ia berharap usai upacara tersebut, alat-alat yang digunakan personel kepolisian tetap berfungsi dengan baik.

 

“Kami harap alat-alat ini dapat mendukung tugas-tugas personel. Kami juga berdoa agar personel tetap diberikan keselamatan dalam menjalankan tugas,” demikian Andrian.

 

 

SINGARAJA– Peringatan tumpek landep yang berlangsung Sabtu kemarin (9/4) berlangsung dengan khusyuk. Di Mapolres Buleleng, berbagai peralatan dikeluarkan untuk prosesi upacara. Baik itu senjata api maupun kendaraan patroli.

 

Pihak kepolisian menggelar upacara sejak pukul 07.45 pagi. Upacara dilakukan pada rahina saniscara kliwon landep. Upacara digelar di dua lokasi berbeda. Yakni di Mapolres Buleleng dan Pelabuhan Celukan Bawang.

 

Di Pelabuhan Celukan Bawang, Satuan Polisi Perairan Polres Buleleng menarik seluruh kapal patroli mereka. Kapal berlabuh sejenak di sisi utara Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan. Selanjutnya dilakukan persembahyangan oleh personel polair. Usai persembahyangan kapal-kapal itu kemudian diperciki tirta.

 

Sementara di Mapolres Buleleng, upacara dilakukan dengan lebih besar lagi. Berbagai alat dan sarana prasarana dikeluarkan. Di antaranya pratima berupa keris dan tombak yang tersimpan di Pura Wira Santi Mapolres Buleleng.

 

Selain itu beberapa kendaraan patroli, senjata api laras pendek, senjata api laras panjang, senapan gas air mata, serta water canon juga dikeluarkan. Selanjutnya dilakukan upacara yang dipuput oleh Jro Mangku Ketut Utara dan Jro Mangku Putu Santosa.

 

Kapolres Buleleng AKBP Andrian Pramudianto mengatakan, upacara itu rutin dilaksanakan tiap 6 bulan sekali dalam perhitungan kalender Bali. Ia berharap usai upacara tersebut, alat-alat yang digunakan personel kepolisian tetap berfungsi dengan baik.

 

“Kami harap alat-alat ini dapat mendukung tugas-tugas personel. Kami juga berdoa agar personel tetap diberikan keselamatan dalam menjalankan tugas,” demikian Andrian.

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/