GIANYAR– Seorang anggota polri Aiptu WS terlibat perkelahian dengan seorang warga pengendara motor berinisial IWP di Jalan Pasekan, Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, Kamis (30/6) pukul 15.30. Video perkelahian itu telah menyebar di media sosial dan viral.
Dalam video itu sempat ada adegan baku pukul hingga salah seorang tumbang ke jalan. Bahkan ada adegan menendang sepeda motor. Terdengar suara anak dari warga pengendara motor menangis melihat ayahnya berkelahi dengan polisi. Aksi itu dilakukan di tengah jalan sehingga membuat lalu lintas terganggu.
Terkait kasus perkelahian di jalan raya, Kapolsek Sukawati, Kompol Made Ariawan membenarkan kejadian itu. Mendapat laporan, tim langsung memproses laporan. “Memang benar terjadi perkalahian, selisih paham antara anggota Polri dengan masyarakat,” ujarnya, Jumat (1/7).
Polisi kemudian mengambil sejumlah langkah. Pertama menginterogasi anggota Polri kemudian mencari masyarakat tersebut. Di Polsek, keduanya pun bertemu dan sepakat damai karena terjadi kesalahpahaman di jalan raya. “Mereka sepakat damai diselesaikan secara kekeluargaan,” ujarnya.
Kapolsek juga mengapresiasi anggota Polri yang sabar dalam menghadapi permasalahan. “Syukur anggota sabar. Itu lumrah terjadi di jalan,” pungkasnya.
Lalu seperti apa kejadiannya? Informasi yang dihimpun, awalnya sebelum adu jotos itu terjadi, anggota polisi keluar dari rumahnya di Jalan Batu Intan dengan maksud untuk membeli sayur di Jalan Pasekan. Setibanya di lokasi, pedagang sayur ternyata tutup. Anggota polisi kemudian memutar kendaraan bermaksud untuk pulang. Diduga terserempet, terjadi salah paham di jalan raya.
Warga pengendara motor tadi menantang berkelahi anggota polisi. Awalnya berlangsung cekcok mulut. Dari mulut lawan duel polisi itu terlontar kalimat mengancam. “Ba**** saya bunuh kamu,” teriak lawan polisi tersebut.
Anggota polri sempat bertanya apa kesalahannya. Tidak sampai disana, warga pengendara motor tadi mengejar anggota Polri. Akhirnya dua pria itu saling berhadapan dan duel. (dra)