32.8 C
Jakarta
21 November 2024, 16:00 PM WIB

Ikut Tanggung Jawab Jaga Alam dan Budaya Bali

Wisman Australia, Korea, Irlandia, Swiss Dukung Kebijakan Gubernur Bali

DENPASAR, radarbali.id- Pemberlakuan kontribusi wisatawan untuk pelindungan lingkungan alam dan budaya Bali berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 1 Tahun 2020 melalui aplikasi ‘LoveBali’ yang diluncurkan oleh Gubernur Bali, Wayan Koster mendapatkan apresiasi serta dukungan positif dari wisatawan mancanegara (wisman) pada Jumat (Sukra Umanis, Merakih), (29/7).

Dukungan tersebut disampaikan langsung oleh Asmara, wisman dari Melbourne, Australia yang mengungkapkan kecintaannya terhadap budaya Bali.

Saking cintanya, ia secara rutin mengunjungi Pulau Dewata ini dan sangat mendukung Bali perlu dilindungi dan dipertahankan keberlangsungan kebudayaannya.

“Saya mendengar adanya peraturan pemerintah yang baru (Perda No. 1 Tahun 2020, red). Atas hal ini, kita turut juga bertanggung jawab terhadap kebudayaan Bali untuk memastikan kelestariannya, sehingga ke depan kita bisa mengunjungi Bali secara terus menerus,” ujar Asmara seraya menyatakan apresiasinya terhadap inisiatif Pemprov Bali.

Mark dari Melbourne, Australia juga menyatakan Bali merupakan destinasi wisata yang sangat disenanginya.

“Saya sudah datang untuk kelima kalinya ke Bali. Saya sangat cinta dengan Bali dikarenakan keunikan kebudayaannya, keindahan alamnya serta lingkungannya yang alami. Semua orang di sini sangat baik dan menyenangkan. Saya setuju dengan program Pemerintah Provinsi Bali tentang Kontribusi Wisatawan untuk melindungi kebudayaan dan alam Bali,” kata Mark sembari menyatakan alasan setuju karena cinta Bali. Ungkapnya orang Australia cinta Bali, senang datang ke Bali dan akan terus datang kembali ke Bali.

Hiroyuki, asal Jepang memberikan dukungan terhadap program baru Pemprov Bali tentang kontribusi wisatawan untuk melindungi alam dan budaya Bali.

“Jadi Kami akan memberitahu kolega dan teman kami tentang peraturan baru ini. Terima kasih,” kata Hiroyuki.

Kevin, wisman asal Swiss menyebutkan kehadirannya di Bali sudah dua minggu dan sangat menyadari jika alam dan budaya Bali perlu dilestarikan karena keberlangsungan pariwisata di Bali sangat tergantung pada kebudayaannya.

“Jadi Saya setuju dengan program Pemprov Bali untuk mengundang seluruh pihak agar bertanggung jawab melestarikan kebudayaan dan alam Bali,” ungkapnya.

Andrew asal Irlandia yang berlibur bersama pacarnya mengatakan menemukan kebudayaan yang unik dan kaya yang tidak bisa ditemukan di negaranya.

“Di mana kita berada, kita harus menjaga kebudayaan dan alam ini, termasuk di Bali, sehingga Bali tidak kehilangan rohnya. Saya cinta Bali, saya dukung Bali dan saya akan kembali lagi ke Bali untuk menikmati kebudayaan Bali,” cetusnya.

Dukungan terhadap kebijakan juga disampaikan wisman asal Korea, Wei Kim.

“Saya akan memberitahu semua masyarakat Korea untuk mengikuti program yang baru ini. Kami berharap yang terbaik untuk pariwisata Bali di masa mendatang,” harap Wie Kim.

Wisman Australia, Hilmisua pula menyatakan kecintaannya terhadap Bali dan ia tercatat sebagai wisatawan yang sudah dua kali berlibur ke Bali karena kecintaannya terhadap Bali.

“Saya pikir sebagai wisatawan kita mempunyai peranan untuk berkontribusi menjaga Bali. Sehingga Bali tetap menjadi Bali dan kita bisa kembali lagi ke Bali,” ujar Hilmisua.

Sebagai wisman asal Australia, Dean sudah 7 kali mengunjungi Bali. Ia mengaku sangat senang melihat Pulau Bali berangsur kembali normal pasca Covid-19. Dean sangat sedih melihat Bali ditutup.

“Bali sangat terkenal dengan keramahan penduduknya dan itu perlu dijaga, terutama kebudayaannya. Kita tahu kebudayaan Bali sangat unik dan berbeda dengan kebudayaan lainnya di Indonesia. Agama Hindu sebagai agama yang utama di sini terus menunjukkan masyarakat yang suka menolong dan ramah. Jadi Saya sangat mendukung program Pemprov Bali, karena kebudayaan dan alam Bali memang perlu dijaga. Tidak hanya alam dan kebudayaan, agama Hindu juga perlu dijaga,” tegas Dean.

Wisman Australia lainnya, Melisa pula menyadari alam dan budaya Bali harus dilestarikan, karena pariwisata Bali sangat tergantung pada kebudayaan itu sendiri.

Selama 27 tahun mengunjungi Bali, Claer, wisman asal Australia mengaku akan memberitahu semua tentang program Pemprov Bali ini agar wisatawan turut berkontribusi menjaga alam dan budaya Bali.

“Anda bisa turut membantu pemerintah dalam menjaga alam Bali dengan cara berdonasi seikhlas Anda untuk masa depan tempat yang kita cintai bersama ini. Saya dukung program ini dan saya kira ini adalah ide yang sangat bagus,” apresiasi Claer terhadap Pemprov Bali yang dipimpin oleh Gubernur Bali, Wayan Koster. (ken)

DENPASAR, radarbali.id- Pemberlakuan kontribusi wisatawan untuk pelindungan lingkungan alam dan budaya Bali berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 1 Tahun 2020 melalui aplikasi ‘LoveBali’ yang diluncurkan oleh Gubernur Bali, Wayan Koster mendapatkan apresiasi serta dukungan positif dari wisatawan mancanegara (wisman) pada Jumat (Sukra Umanis, Merakih), (29/7).

Dukungan tersebut disampaikan langsung oleh Asmara, wisman dari Melbourne, Australia yang mengungkapkan kecintaannya terhadap budaya Bali.

Saking cintanya, ia secara rutin mengunjungi Pulau Dewata ini dan sangat mendukung Bali perlu dilindungi dan dipertahankan keberlangsungan kebudayaannya.

“Saya mendengar adanya peraturan pemerintah yang baru (Perda No. 1 Tahun 2020, red). Atas hal ini, kita turut juga bertanggung jawab terhadap kebudayaan Bali untuk memastikan kelestariannya, sehingga ke depan kita bisa mengunjungi Bali secara terus menerus,” ujar Asmara seraya menyatakan apresiasinya terhadap inisiatif Pemprov Bali.

Mark dari Melbourne, Australia juga menyatakan Bali merupakan destinasi wisata yang sangat disenanginya.

“Saya sudah datang untuk kelima kalinya ke Bali. Saya sangat cinta dengan Bali dikarenakan keunikan kebudayaannya, keindahan alamnya serta lingkungannya yang alami. Semua orang di sini sangat baik dan menyenangkan. Saya setuju dengan program Pemerintah Provinsi Bali tentang Kontribusi Wisatawan untuk melindungi kebudayaan dan alam Bali,” kata Mark sembari menyatakan alasan setuju karena cinta Bali. Ungkapnya orang Australia cinta Bali, senang datang ke Bali dan akan terus datang kembali ke Bali.

Hiroyuki, asal Jepang memberikan dukungan terhadap program baru Pemprov Bali tentang kontribusi wisatawan untuk melindungi alam dan budaya Bali.

“Jadi Kami akan memberitahu kolega dan teman kami tentang peraturan baru ini. Terima kasih,” kata Hiroyuki.

Kevin, wisman asal Swiss menyebutkan kehadirannya di Bali sudah dua minggu dan sangat menyadari jika alam dan budaya Bali perlu dilestarikan karena keberlangsungan pariwisata di Bali sangat tergantung pada kebudayaannya.

“Jadi Saya setuju dengan program Pemprov Bali untuk mengundang seluruh pihak agar bertanggung jawab melestarikan kebudayaan dan alam Bali,” ungkapnya.

Andrew asal Irlandia yang berlibur bersama pacarnya mengatakan menemukan kebudayaan yang unik dan kaya yang tidak bisa ditemukan di negaranya.

“Di mana kita berada, kita harus menjaga kebudayaan dan alam ini, termasuk di Bali, sehingga Bali tidak kehilangan rohnya. Saya cinta Bali, saya dukung Bali dan saya akan kembali lagi ke Bali untuk menikmati kebudayaan Bali,” cetusnya.

Dukungan terhadap kebijakan juga disampaikan wisman asal Korea, Wei Kim.

“Saya akan memberitahu semua masyarakat Korea untuk mengikuti program yang baru ini. Kami berharap yang terbaik untuk pariwisata Bali di masa mendatang,” harap Wie Kim.

Wisman Australia, Hilmisua pula menyatakan kecintaannya terhadap Bali dan ia tercatat sebagai wisatawan yang sudah dua kali berlibur ke Bali karena kecintaannya terhadap Bali.

“Saya pikir sebagai wisatawan kita mempunyai peranan untuk berkontribusi menjaga Bali. Sehingga Bali tetap menjadi Bali dan kita bisa kembali lagi ke Bali,” ujar Hilmisua.

Sebagai wisman asal Australia, Dean sudah 7 kali mengunjungi Bali. Ia mengaku sangat senang melihat Pulau Bali berangsur kembali normal pasca Covid-19. Dean sangat sedih melihat Bali ditutup.

“Bali sangat terkenal dengan keramahan penduduknya dan itu perlu dijaga, terutama kebudayaannya. Kita tahu kebudayaan Bali sangat unik dan berbeda dengan kebudayaan lainnya di Indonesia. Agama Hindu sebagai agama yang utama di sini terus menunjukkan masyarakat yang suka menolong dan ramah. Jadi Saya sangat mendukung program Pemprov Bali, karena kebudayaan dan alam Bali memang perlu dijaga. Tidak hanya alam dan kebudayaan, agama Hindu juga perlu dijaga,” tegas Dean.

Wisman Australia lainnya, Melisa pula menyadari alam dan budaya Bali harus dilestarikan, karena pariwisata Bali sangat tergantung pada kebudayaan itu sendiri.

Selama 27 tahun mengunjungi Bali, Claer, wisman asal Australia mengaku akan memberitahu semua tentang program Pemprov Bali ini agar wisatawan turut berkontribusi menjaga alam dan budaya Bali.

“Anda bisa turut membantu pemerintah dalam menjaga alam Bali dengan cara berdonasi seikhlas Anda untuk masa depan tempat yang kita cintai bersama ini. Saya dukung program ini dan saya kira ini adalah ide yang sangat bagus,” apresiasi Claer terhadap Pemprov Bali yang dipimpin oleh Gubernur Bali, Wayan Koster. (ken)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/