25.2 C
Jakarta
24 November 2024, 7:24 AM WIB

Kapal Pengangkut Batu Bara Kandas di Perairan Desa Celukan Bawang

SINGARAJA– Sebuah kapal tongkang pengangkut batu bara kandas di perairan Desa Celukan Bawang. Kapal tersebut diketahui kandas di sebelah timur dermaga jetty PLTU Celukan Bawang sejak dua pekan terakhir.

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, kapal dengan nomor lambung TBS 3301 itu memuat 9.722 metrik ton batu bara. Kapal itu ditarik tugboat dengan nama lambung TB. Rimau 33. Kapal tersebut diketahui berangkat dari Pelabuhan Sangata, Kalimantan Timur, pada pertengahan Juli lalu. Kapal memuat batu bara yang diangkut dari PT. Kaltim Prima Coal. Sementara operasional kapal diketahui dilakukan oleh PT. Sentosa.

Konon saat berlayar di sekitar Pulau Kangean Madura, tongkang dihempas cuaca buruk. Sehingga muatan miring ke sebelah kiri. Lantaran lokasi berlabuh sudah relatif dekat, nahkoda kapal TB Rimau 33, M. Kemaludin memutuskan melanjutkan perjalanan ke Celukan Bawang.

Kapal akhirnya sampai di Celukan Bawang pada 29 Juli lalu. Karena kondisi pelabuhan batu bara masih penuh, kapal tak bisa langsung lego jangkar di PLTU Celukan Bawang. Alhasil kapal sempat terombang ambing selama beberapa waktu di sekitar perairan Celukan Bawang.

Lama kelamaan kapal terus mengalami kemiringan. Bahkan kini kapal dalam kondisi kandas. Mulut kapal telah menyentuh air. Bila dibiarkan, muatan batu bara berpotensi tumpah ke laut dan menyebabkan pencemaran.

Kapolsek Celukan Bawang AKP Putu Edy Sukaryawan yang dikonfirmasi kemarin, membenarkan adanya kapal kandas di wilayahnya. Menurut Edy pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak terkait. Baik itu dengan syahbandar maupun dengan PLTU Celukan Bawang.

Pihaknya mendesak agar TB Rimau 33 diberi prioritas melakukan bongkar muat. Sebab bila dibiarkan dalam waktu yang lama, dikhawatirkan kapal akan terbalik dan membuat muatan batu bara tumpah ke laut.”Kami prioritaskan penanganan, supaya batu bara tidak tumpah ke laut. Kami minta biar kapal ini diberi prioritas, supaya muatannya bisa dibawa masuk ke PLTU,” ujar Edy. (eps)

SINGARAJA– Sebuah kapal tongkang pengangkut batu bara kandas di perairan Desa Celukan Bawang. Kapal tersebut diketahui kandas di sebelah timur dermaga jetty PLTU Celukan Bawang sejak dua pekan terakhir.

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, kapal dengan nomor lambung TBS 3301 itu memuat 9.722 metrik ton batu bara. Kapal itu ditarik tugboat dengan nama lambung TB. Rimau 33. Kapal tersebut diketahui berangkat dari Pelabuhan Sangata, Kalimantan Timur, pada pertengahan Juli lalu. Kapal memuat batu bara yang diangkut dari PT. Kaltim Prima Coal. Sementara operasional kapal diketahui dilakukan oleh PT. Sentosa.

Konon saat berlayar di sekitar Pulau Kangean Madura, tongkang dihempas cuaca buruk. Sehingga muatan miring ke sebelah kiri. Lantaran lokasi berlabuh sudah relatif dekat, nahkoda kapal TB Rimau 33, M. Kemaludin memutuskan melanjutkan perjalanan ke Celukan Bawang.

Kapal akhirnya sampai di Celukan Bawang pada 29 Juli lalu. Karena kondisi pelabuhan batu bara masih penuh, kapal tak bisa langsung lego jangkar di PLTU Celukan Bawang. Alhasil kapal sempat terombang ambing selama beberapa waktu di sekitar perairan Celukan Bawang.

Lama kelamaan kapal terus mengalami kemiringan. Bahkan kini kapal dalam kondisi kandas. Mulut kapal telah menyentuh air. Bila dibiarkan, muatan batu bara berpotensi tumpah ke laut dan menyebabkan pencemaran.

Kapolsek Celukan Bawang AKP Putu Edy Sukaryawan yang dikonfirmasi kemarin, membenarkan adanya kapal kandas di wilayahnya. Menurut Edy pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak terkait. Baik itu dengan syahbandar maupun dengan PLTU Celukan Bawang.

Pihaknya mendesak agar TB Rimau 33 diberi prioritas melakukan bongkar muat. Sebab bila dibiarkan dalam waktu yang lama, dikhawatirkan kapal akan terbalik dan membuat muatan batu bara tumpah ke laut.”Kami prioritaskan penanganan, supaya batu bara tidak tumpah ke laut. Kami minta biar kapal ini diberi prioritas, supaya muatannya bisa dibawa masuk ke PLTU,” ujar Edy. (eps)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/