NEGARA – Mayat tanpa identitas yang ditemukan nelayan di laut, diputuskan akan dikubur. Karena upaya yang dilakukan kepolisan untuk mengungkap identitas belum ada hasil. Sejak mayat ditemukan, tidak ada yang melapor kehilangan anggota keluarga.
Kapolres Jembrana AKBP IÂ Dewa Gde Juliana mengatakan, pihaknya sudah berupaya untuk mengungkap identitas mayat yang ditemukan nelayan. Mulai menyebarkan ciri-ciri mayat ke jajaran Polres di Bali, serta berkoodinasi dengan imigrasi karena tidak menutup kemunginan mayat tersebut warga negara asing (WNA). “Identitas masih belum terungkap,” jelasnya, Rabu (28/9).
Karena itu, pihaknya berkoordinasi dengan dinas sosial Jembrana untuk menindaklanjutinya dengan mengubur mayat tersebut. “Saat ini masih berproses untuk menentukan tempat penguburan,” terangnya.
Terpisah, Kepala Dinas Sosial Jembrana I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata mengatakan, pihaknya sudah koordinasi dengan kepolisian mengenai penguburan mayat Mr. X. “Kita siap fasilitasi untuk penguburannya,” jelasnya.
Sebelum dilakukan penguburan, perlu koordinasi juga dengan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jembrana mengenai tempat atau kuburan yang akan digunakan mengubur Mr. X tersebut. “Sekarang masih mencari tempat untuk penguburannya,” ujarnya.
Selain mengubur Mr. XÂ bersamaan dengan penemuan tengkorak di wilayah Banjar Sumbersari, Desa Melaya. Sementara mayat dan tengkorak dititip di kamar jenazah RSU Negara.
Diberitakan sebelumnya, nelayan dari Desa Pengambengan, menemukan mayat di tengah laut saat mencari ikan, Rabu (7/9) lalu. Mayat ditemukan kondisinya sudah membusuk dan tanpa identitas tengah laut perairan selatan Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo. Mayat dibawa ke PPN Pengambengan untuk dievakuasi ke RSU Negara.
Dari hasil identifikasi, mayat belum diketahui identitasnya. Dipastikan jenis kelamin laki-laki dengan panjang sekitar 170 centimeter. Mayat sudah ada tanda -tanda pembusukan. Diduga mayat sudah meninggal lebih dari dua hari.
Karena kondisi mayat, kulit tulang tengkorak sudah mengelupas, kedua bola mata, hidung dan daun telinga sudah tidak ada. Kulit dan otot pada tangan sudah mengelupas, tampak tulang-tulang jari yang patah pada jari pertama hingga kelima tangan kiri dan kanan. Tampak tulang kering pada kaki kiri dan kanan dnegan kulit dan otot disekitar sudah mengelupas.
Ciri -ciri lainnya, jenazah memakai celana pendek warna hitam, merk “reebok” ukuran S. Baju sweater warna abu-abu lengan panjang, berbahan wool, merk XX VAIKI, tanpa ukuran.
Dari pemeriksaan pada mayat, identifikasi khusus terdapat 3 gigi palsu, pada geraham ke- 2 rahang atas kanan, pada geraham ke -2 rahang bawah kanan, ketiga pada geraham ke- 2 rahang bawah kiri. Terdapat tato pada leher hingga ke dada dan tato pada kedua bahu kanan dan kiri. Mayat masih dititip di kamar jenazah RSu Negara. (m basir/rid)