27.1 C
Jakarta
22 November 2024, 0:45 AM WIB

Anggota Polisi Gianyar Meninggal Gantung Diri

GIANYAR ā€“ Nasib tragis dialamiĀ  seorang anggota polisi Baurtekkom SI Tik Polres Gianyar, Aiptu Wayan Sudirma. Polisi kelahiran 1976 itu nekat gantung diri pada dahan pohon mangga, di Banjar Sakah, Desa Batuan Kaler, Sukawati, Gianyar, Bali.

Kondisi jenazah meninggal itu pertama kali dilihat oleh ibunya, Jero Mangku Puriyani pada Rabu (19/10) pukul 05.00. Lehernya tergantung di pohon mangga di halaman bagian barat rumahnya.

Ayah korban Jero Mangku Wayan Neridis, yang ikut melihat langsung mengambil pisau untuk memotong talinya. ā€œSaya berusaha saup (mengambil, red). Sudah tidak napas,ā€ ujarnya, di rumah duka.

Jero Mangku begitu kaget dengan situasi itu. ā€œSaya terkejut. Karena kemarin biasa masuk siang, pulang malam,ā€ jelasnya.

Semasa hidup, Aiptu Sudirma dikenal rajin bertugas. ā€œSelama ini, tidak ada masalah. Biasa bekerja,ā€ ujarnya. Dia mengaku, korban meninggalkan surat wasiat untuk keluarga. ā€œIsinya minta maaf,ā€ ungkapnya.

Kepergian Sudirma meninggalkan ayah, ibu dan istrinya Kadek Suciari. Korban juga meninggalkan dua putranya, yakni Putu Yoga masih duduk di bangku kuliah) dan Kadek Kris masih SMA.

Putra sulung Putu Yoga juga tidak menyangka ayahnya mengambil jalan pintas. Sebab, tidak ada masalah. ā€œSaya disuruh fokus belajar. Itu pesan terakhir,ā€ kenangnya.

Aiptu Sudirma yang dulu pernah pendidikan di SPN Singaraja kemudian tugas di Intel, kemudian pindah ke Baurtekkom SI Tik.

Rabu sore, sekitar pukul 15.00, jasadnya dikuburkan di setra adat setempat. Acara penguburan juga menggunakan upacara dinas kehormatan kepolisian. (ib indra prasetia/radar bali)

 

GIANYAR ā€“ Nasib tragis dialamiĀ  seorang anggota polisi Baurtekkom SI Tik Polres Gianyar, Aiptu Wayan Sudirma. Polisi kelahiran 1976 itu nekat gantung diri pada dahan pohon mangga, di Banjar Sakah, Desa Batuan Kaler, Sukawati, Gianyar, Bali.

Kondisi jenazah meninggal itu pertama kali dilihat oleh ibunya, Jero Mangku Puriyani pada Rabu (19/10) pukul 05.00. Lehernya tergantung di pohon mangga di halaman bagian barat rumahnya.

Ayah korban Jero Mangku Wayan Neridis, yang ikut melihat langsung mengambil pisau untuk memotong talinya. ā€œSaya berusaha saup (mengambil, red). Sudah tidak napas,ā€ ujarnya, di rumah duka.

Jero Mangku begitu kaget dengan situasi itu. ā€œSaya terkejut. Karena kemarin biasa masuk siang, pulang malam,ā€ jelasnya.

Semasa hidup, Aiptu Sudirma dikenal rajin bertugas. ā€œSelama ini, tidak ada masalah. Biasa bekerja,ā€ ujarnya. Dia mengaku, korban meninggalkan surat wasiat untuk keluarga. ā€œIsinya minta maaf,ā€ ungkapnya.

Kepergian Sudirma meninggalkan ayah, ibu dan istrinya Kadek Suciari. Korban juga meninggalkan dua putranya, yakni Putu Yoga masih duduk di bangku kuliah) dan Kadek Kris masih SMA.

Putra sulung Putu Yoga juga tidak menyangka ayahnya mengambil jalan pintas. Sebab, tidak ada masalah. ā€œSaya disuruh fokus belajar. Itu pesan terakhir,ā€ kenangnya.

Aiptu Sudirma yang dulu pernah pendidikan di SPN Singaraja kemudian tugas di Intel, kemudian pindah ke Baurtekkom SI Tik.

Rabu sore, sekitar pukul 15.00, jasadnya dikuburkan di setra adat setempat. Acara penguburan juga menggunakan upacara dinas kehormatan kepolisian. (ib indra prasetia/radar bali)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/