DENPASAR – Pengalaman berharga bakal didapat Bali United musim ini. Bali United bersama Persija Jakarta menjadi wakil Indonesia di kompetisi antarklub Asia.
Itu menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi Serdadu Tridatu. Apalagi Bali United untuk kali pertama bisa menjajal kompetisi Asia setelah tiga tahun berdiri.
Menurut CEO Bali United Yabes Tanuri, berlaga di kompetisi antarklub Asia entah apakah Bali United bisa melenggang mulus menuju babak grup
Liga Champions Asia atau berada di AFC Cup, merupakan pengalaman yang tidak akan bisa dibeli oleh apapun.
“Dengan berlaga di kompetisi Asia, kami banyak belajar. Jajaran pelatih, pemain, manajemen, dan staf sama-sama belajar dengan hal baru. Ini adalah pelajaran yang sangat berharga dan tidak bisa dibeli,” ujar Yabes Tanuri.
Menurut Yabes, hal ini bisa menjadi pondasi awal untuk bisa menjadi klub besar di Indonesia di awal berdirinya Bali United.
Terlepas hal tersebut, pihak manajemen Bali United, tampaknya, masih mengusung target yang sama seperti musim lalu.
“Jangan sampai terdegradasi terlebih dahulu. Kalau terdegradasi, susah. Kalau sudah berada di zona aman, baru kami menargetkan untuk bisa berada di papan atas dan posisi lima besar,” bebernya.
Menurutnya, kompetisi musim depan bakal semakin sulit karena tim-tim lain mulai berbenah dan merekrut pemain-pemain berkualitas.
Lawan Bali United musim ini bisa dikatakan juga lebih sulit dari musim lalu. “Kami tidak bilang ingin juara dulu. Yang penting, per pertandingan harus mendapatkan hasil yang maksimal,” paparnya