28.6 C
Jakarta
27 April 2025, 22:24 PM WIB

Buriram Jadi Mata-mata Bali United Jelang Kontra Chiangrai, Kok Bisa?

DENPASAR โ€“ Jumat (19/) malam lalu, calon lawan Bali United, Chiangrai United bertarung melawan Buriram United di Kor Royal Cup.

Hasilnya, Chiangrai United berhasil mengalahkan sang juara Thai League 1 tersebut melalui adu penalti dengan skor 2-2 (5-6). Kor Royal Cup bisa dikatakan sebagai Community Shield milik Liga Thailand.

Chiangrai United melawan Buriram yang merupakan juara Thai League 1 2017 karena skuad asuhan Alexandre Gamma menjadi jawara FA Cup Thailand.

Kesempatan itu dimanfaatkan pelatih dan pemain untuk mempelajari gaya bermain Chiangrai United. Tak terkecuali bagi I Made Andhika Wijaya.

Meski baru pertama kali menyaksikan Chiangrai bermain, Andhika sudah tahu gaya bermain mereka. Dia pun merasa jengah untuk bisa mengalahkan penghuni peringkat empat Thai League 1 2017 itu.

โ€œJelas saya jengah lawan mereka (Chiangrai United, Red). Saya lihat Chiangrai lawan Buriram, mereka bagus.

Tensi dan transisi bermain mereka cepat. Semua pemain harus diwaspadai,โ€ beber bek sayap berusia 21 tahun itu.

Putra legenda hidup sepakbola Bali I Made Pasek Wijaya itu pun tidak takut dengan para suporter Chiangrai meski ini menjadi pengalaman pertama dirinya away ke luar negeri.

โ€œTentu mereka (suporter Chiangrai, Red) pasti total. Tapi kalau saya lihat sama saja. Tidak ada yang berbeda dengan away di Indonesia,โ€ tutur pesepakbola asal Desa Tumbu, Karangasem ini. 

DENPASAR โ€“ Jumat (19/) malam lalu, calon lawan Bali United, Chiangrai United bertarung melawan Buriram United di Kor Royal Cup.

Hasilnya, Chiangrai United berhasil mengalahkan sang juara Thai League 1 tersebut melalui adu penalti dengan skor 2-2 (5-6). Kor Royal Cup bisa dikatakan sebagai Community Shield milik Liga Thailand.

Chiangrai United melawan Buriram yang merupakan juara Thai League 1 2017 karena skuad asuhan Alexandre Gamma menjadi jawara FA Cup Thailand.

Kesempatan itu dimanfaatkan pelatih dan pemain untuk mempelajari gaya bermain Chiangrai United. Tak terkecuali bagi I Made Andhika Wijaya.

Meski baru pertama kali menyaksikan Chiangrai bermain, Andhika sudah tahu gaya bermain mereka. Dia pun merasa jengah untuk bisa mengalahkan penghuni peringkat empat Thai League 1 2017 itu.

โ€œJelas saya jengah lawan mereka (Chiangrai United, Red). Saya lihat Chiangrai lawan Buriram, mereka bagus.

Tensi dan transisi bermain mereka cepat. Semua pemain harus diwaspadai,โ€ beber bek sayap berusia 21 tahun itu.

Putra legenda hidup sepakbola Bali I Made Pasek Wijaya itu pun tidak takut dengan para suporter Chiangrai meski ini menjadi pengalaman pertama dirinya away ke luar negeri.

โ€œTentu mereka (suporter Chiangrai, Red) pasti total. Tapi kalau saya lihat sama saja. Tidak ada yang berbeda dengan away di Indonesia,โ€ tutur pesepakbola asal Desa Tumbu, Karangasem ini. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/