DENPASAR – Ada yang menarik dari pernyataan Ketua Umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra alias Tomy Soeharto saat acara bersama kader partai.
Tomy juga menyebut sistem pilkada langsung cukup mengkhawatirkan. Dikatakan, demokrasi seperti itu hanya orang yang punya uang yang bisa menjabat.
Menurut dia, gubernur harusnya tidak perlu pilkada langsung. DPRD Provinsi cukup mengusung dan menyerahkan sepuluh nama calon kepala daerah (cakada) pada presiden.
Dengan cara seperti itu maka biaya politik yang mahal bisa diturunkan. “Kalau kita lihat, di MPR ada 150 DPD yang tidak ada kerjaannya.
Tentu itu sangat membebani rakyat. Coba tanggungan (penghasilan MPR dan DPD) diberikan rakyat desa maka bisa sejahtera,” sentilnya.
Sementara itu, Ketua DPW Partai Berkarya Bali, Dewa Bagus Made Suharya tengah berusaha kerjas menyiapkan caleg tingkat kabupaten, provinsi dan pusat.
Suharya yakin target tiga kursi setiap kabupaten bisa terwujud. “Bahkan kami meyakini sanggup bisa mewujudkan tiga kursi itu minimal.
Seperti buleleng kami yakin dapat tiga, kami yakin seyakin-yakinya. Kami minta dukungan moral bapak ketua umum untuk kami yang ada di Bali,” ungkapnya.
Penegasan juga disampaikan Ketua Dewan Penasehat Putu Jaya. Pria paro baya itu menegaskan, harapan ketua umum untuk mendapatkan 3 kursi dewan wajib dipenuhi.
Bagi kader-kader yang mementingkan dirinya sendiri juga akan dievaluasi. “Mari berebut mencari pendukung karena partai ini dikelola profesional.
Orang yang dicalonkan memilih partai ini karena kemauan, bukan karena tidak kanggo di partai lama,” tandasnya.