25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 7:58 AM WIB

Ngeri..Disapu Puting Beliung, Rumah Warga Banyusari Hancur Berantakan

TABANAN – Hujan deras, petir disertai angin puting beliung merusak rumah, dapur dan sanggah warga Banjar Dinas Banyusari, Desa Pajahan, Pupuan, Tabanan, kemarin sore.

Musibah ini tepat berada di perbatasan antar dua desa yakni Desa Pajahan dan Munduk Temu. “Mayoritas rumah yang rusak tersapu puting beliung yang beratapkan seng,” ujar Kepala Desa Munduk Temu Nyoman Wintara kemarin.

Angin puting beliung juga menumbangkan pohon yang mengenai sanggah warga dan sebuah tiang listrik milik PLN tumbang dan melintang di Jalan Raya Banyusari, Desa Pajahan.

Dilaporkan, akibat kejadian tersebut dua rumah warga mengalami rusak berat. Masing-masing milik I Wayan Widi, 57 dan I Ketut Dada 45 yang kebetulan warga Desa Munduk Temu.

Kemudian untuk pondok petani yang mengalami rusak dengan pemilik I Nyoman Sujana, 50 yang tinggal di Banjar Dinas Pajahan, Desa Pajahan.

Menurut Wintara, kejadian angin puting beliung juga mengakibatkan bangunan dapur dan sanggah milik Jro Suanti, 45, rusak berat akibat tertimpa pohon.

Jro Suanti juga tertimpa pohon ketika menyelamatkan diri hendak keluar dari dapur rumahnya. Jro Suanti tertimpa dahan pohon di bagian kepala.

Saat kejadian Jro Suanti berhasil diselamat warga sekitar dan sempat tidak sadrkan diri. Syukur Jro Suanti tidak menaglami luka apapun. Hingga saat ini masih dirawat di Puskesmas terdekat.

“Usai kejadian kami, bersama kepala desa Pajahan, warga, aparat kepolisian dan dibantu Jagabaya Desa Munduk Temu sebanyak 30 orang langsung membersihkan sisa puing bangunan yang rusak.

Kemudian membersihkan beberapa pohon yang tumbang di jalan raya Banyusari agar akses jalan dapat dilalui oleh masyarakat,” jelasnya.

Kejadian ini belum ada penanangan dari Pemerintah Kabupaten Tabanan. Baru sebatas dari warga kedua desa yang melakukan evakuasi dan pembersihan terhadap rumah yang hancur.

Kapolsek Pupuan AKP Ida Bagus Mahendra membenarkan kejadian tersebut. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian angin puting beliung.

“Hingga saat ini masih dilakukan pembersihan dan perbaikan rumah penduduk. Bagi rumah warga yang mengalami rusak berat, sementara tinggal di rumah saudaranya atau warga sekitar.

Sedangkan untuk rumah warga yang masih bisa diperbaiki, dapat ditempati sembari menunggu bantuan dari pemerintah kabupaten,” terangnya.

TABANAN – Hujan deras, petir disertai angin puting beliung merusak rumah, dapur dan sanggah warga Banjar Dinas Banyusari, Desa Pajahan, Pupuan, Tabanan, kemarin sore.

Musibah ini tepat berada di perbatasan antar dua desa yakni Desa Pajahan dan Munduk Temu. “Mayoritas rumah yang rusak tersapu puting beliung yang beratapkan seng,” ujar Kepala Desa Munduk Temu Nyoman Wintara kemarin.

Angin puting beliung juga menumbangkan pohon yang mengenai sanggah warga dan sebuah tiang listrik milik PLN tumbang dan melintang di Jalan Raya Banyusari, Desa Pajahan.

Dilaporkan, akibat kejadian tersebut dua rumah warga mengalami rusak berat. Masing-masing milik I Wayan Widi, 57 dan I Ketut Dada 45 yang kebetulan warga Desa Munduk Temu.

Kemudian untuk pondok petani yang mengalami rusak dengan pemilik I Nyoman Sujana, 50 yang tinggal di Banjar Dinas Pajahan, Desa Pajahan.

Menurut Wintara, kejadian angin puting beliung juga mengakibatkan bangunan dapur dan sanggah milik Jro Suanti, 45, rusak berat akibat tertimpa pohon.

Jro Suanti juga tertimpa pohon ketika menyelamatkan diri hendak keluar dari dapur rumahnya. Jro Suanti tertimpa dahan pohon di bagian kepala.

Saat kejadian Jro Suanti berhasil diselamat warga sekitar dan sempat tidak sadrkan diri. Syukur Jro Suanti tidak menaglami luka apapun. Hingga saat ini masih dirawat di Puskesmas terdekat.

“Usai kejadian kami, bersama kepala desa Pajahan, warga, aparat kepolisian dan dibantu Jagabaya Desa Munduk Temu sebanyak 30 orang langsung membersihkan sisa puing bangunan yang rusak.

Kemudian membersihkan beberapa pohon yang tumbang di jalan raya Banyusari agar akses jalan dapat dilalui oleh masyarakat,” jelasnya.

Kejadian ini belum ada penanangan dari Pemerintah Kabupaten Tabanan. Baru sebatas dari warga kedua desa yang melakukan evakuasi dan pembersihan terhadap rumah yang hancur.

Kapolsek Pupuan AKP Ida Bagus Mahendra membenarkan kejadian tersebut. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian angin puting beliung.

“Hingga saat ini masih dilakukan pembersihan dan perbaikan rumah penduduk. Bagi rumah warga yang mengalami rusak berat, sementara tinggal di rumah saudaranya atau warga sekitar.

Sedangkan untuk rumah warga yang masih bisa diperbaiki, dapat ditempati sembari menunggu bantuan dari pemerintah kabupaten,” terangnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/